VIVAnews - PT PLN mengurangi rencana penerbitan obligasi dari semula Rp 3 triliun menjadi Rp 1,5 triliun menyusul ketidakpastian akibat berlanjutnya krisis keuangan global.
"Kami targetkan obligasi yang bisa diterbitkan Rp 1,5 triliun," ujar Direktur Utama PLN, Fahmi Mohtar di Jakarta, Selasa, 18 November 2008. Nilai penerbitan obligasi ini mengacu pada kemampuan pasar menyerap obligasi tersebut.
Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak Rp 500 miliar akan diterbitkan dalam bentuk obligasi syariah atau sukuk. "Rencananya, akan diterbitkan akhir tahun ini."
Sedangkan, sisa obligasi sebesar Rp 1,5 triliun lainnya akan diterbitkan tahun depan sembari mengikuti perkembangan yang terjadi.
Dana dari hasil penerbitan obligasi itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, pembangunan pembangkit kecil, gardu induk, transmisi dan biaya lainnya.
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Ulasan tentang 5 hero terbaik yang bisa meng-counter Julian di Mobile Legends setelah dia mendapat buff.
Samsung Galaxy Z Flip 6: Semua Rumor Sejauh Ini
Olret
22 menit lalu
Samsung Galaxy Z Flip 6 akan hadir musim panas ini, dan Samsung jelas ingin membuat lebih banyak orang tertarik dengan ponsel yang dapat dilipat saat mereka mencobanya
PIALA ASIA U-23 AFC 2024: Momen Ibunda Pratama Arhan Menangis, Saat Kangen Anak dan Menantu
Wisata
26 menit lalu
Ibunda Pratama Arhan tak kuasa menahan tangis, saat melihat menantunya Azizah Salsha usai laga perempat final. Surati, sontak mengingat momen selebrasi Pratama Arhan
Penggeledahan ruko dijadikan pabrik miras ilegal itu juga mengamankan dua unit mobil Suzuki APV BK 1311 JJ dan BK 1096 MAH, alat pengemasan dan pengoplosan, 5.000 botol.
Selengkapnya
Isu Terkini