- REUTERS/ Gary Wiepert
VIVAnews - Perusahaan yang dianggap sebagai ikon dunia fotografi, Eastman Kodak, tengah berada di ujung tanduk. Perusahaan ini dikabarkan telah mendaftarkan perlindungan dari kebangkrutan karena lilitan masalah dalam hal permodalan.
Harian The Wall Street Journal seperti dikutip dari laman Reuters.com, Kamis, 5 Januari 2012 melaporkan, Kodak tak mampu menambah modal setelah gagal menjual paten produk digitalnya.
Kodak dikabarkan tengah dalam pembicaraan dengan sejumlah kreditor potensial untuk memperoleh pendanaan sebesar US$1 miliar guna melanjutkan bisnis perusahaan di tengah proses kebangkrutan.
Pendaftaran kebangkrutan ini rencananya segera diajukan pada awal Februari 2012.
Saham Kodak di Bursa Saham New York diketahui anjlok 28 persen menjadi 47 sen dolar AS. Hal itu menunjukkan investor mulai meragukan kemampuan perusahaan untuk kembali meraih penjualan tinggi dari paten yang dimilikinya maupun upaya pendanaan guna membuat Kodak tetap beroperasi.
Juru bicara Kodak --yang tidak bersedia disebutkan namanya-- ketika diminta tanggapannya mengatakan, terkait kebijakan perusahaan, dia menegaskan tidak bisa berkomentar terhadap informasi yang bersifat rumor pasar maupun spekulasi.
Kekhawatiran Kodak yang tidak bisa melanjutkan operasionalnya sudah muncul pada November 2011. Saat itu, Kodak diperkirakan tidak mampu bertahan pada 2012, karena tak mampu memperoleh dana sebesar US$500 juta.
Kas perusahaan juga diketahui terus menipis seiring penjualan produk yang tak mampu menggapai beban usaha yang terus membesar. Kodak mempekerjakan pegawai hampir di seluruh dunia. (art)
Arab Saudi Kemungkinan Ikut Ajang Miss Universe, Kandidat Lagi Diseleksi Ketat
Arab Saudi kemungkinan akan memiliki perwakilan kontestan Miss Universe pertamanya tahun ini. Kandidat lagi diseleksi ketat.
