2013, Realisasi Penerimaan dari Industri Hulu Migas Capai US$31,3 M

Ladang Minyak di Jambi
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Effort Banget, Begini Proses Lamaran Brandon Salim dan Dhika Himawan yang Penuh Kejutan
- Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) mencatat penerimaan negara dari industri hulu migas sebesar US$31,315 miliar sepanjang tahun 2013. Penerimaan ini sebesar 99 persen dari target APBN-P 2013 sebesar US$31,7 miliar.

Salurkan Gaji hingga THR PNS, Sri Mulyani Sudah Gelontorkan Rp 70,7 Triliun

"Sejumlah kendala dihadapi seperti kendala subsurface dan penyerapan gas oleh buyer yang lebih rendah daripada komitmen, jadi faktor penghambat pencapaian produksi yang pada akhirnya turut mempenagruhi realisasi penerimaan negara," kata Plt. SKK Migas, J. Widjonarko, dalam keterangannya pada Senin, 30 Desember 2013.
Penyewaan Kendaraan Listrik Laris Manis, Laba Bersih TBS Energi Utama 2023 Naik 77,8 Persen


Dalam APBN, ditargetkan lifting minyak sebesar 840 ribu barel per hari dan gas sebesar 7.175 juta mmbtud. Realisasi lifting sampai akhir 2013 sebesar 826 ribu barel per hari dan 6.981 juta mmbtud.


Kemudian, industri hulu migas mengalami kendala subsurface, berpotensi kehilangan produksi sebesar 35 ribu barel per hari dan potensi decline rate sebesar 4,1 persen, khususnya di Rokan dan Mahakam decline rate-nya sebesar 5 persen.

Masalah lainnya adalah rendahnya penyerapan gas dari komitmen pembeli. Ada 15 pembeli gas bumi yang melakukan pembelian gas di bawah komitmen karena masalah fasilitas gas. Oleh sebab itu, kehilangan potensi produksi sekitar 420 juta mmscfd atau 75 ribu barel ekuivalen minyak per hari (BOEPD).


Untuk pengeboran eksploitasi, tahun ini industri hulu migas di dalam revisi rencana kerja dan anggaran, menargetkan 1.107 sumur pengembangan, 953 sumur workover, dan 29.642 well services. Dari target tersebut, realisasinya adalah 980 sumur pengembangan, 779 sumur workover, dan 26.479 well services. Sedangkan untuk pengeboran eksplorasi, realisasinya adalah 91 sumur dari target 121 sumur. "Kendalanya antara lain pembebasan izin lahan, proses pengadaan, jadwal rig, persiapan lokasi, dan evaluasi subsurface," kata dia.


Untuk kegiatan seismik, industri hulu migas menargetkan survei dua dimensi sepanjang 15.647 km dan survei seismik tiga dimensi sepanjang 22.576 km. Dari target, realisasinya adalah 11.949 km untuk dua dimensi dan 14.177 untuk tiga dimensi.


Widjonarko juga menjelaskan bahwa ada peningkatan investasi pada 2013 di sektor industri ini. Investasi 2013 meningkat 17 persen dibandingkan 2012, yaitu dari US$16,543 miliar pada 2012 menjadi US$19,342 miliar pada 2013. "Investasi memang mengalami peningkatan signifikan dalam tiga tahun terakhir," kata dia. (adi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya