- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Memasuki bulan puasa, pemerintah memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar gas (BBG) cukup untuk memenuhi pasokan. Khusus untuk kebutuhan elpiji, PT Pertamina Jateng-DIY menaikkan stok 15 persen dari persediaan sebelum Ramadan.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Tengah, Teguh Dwi Paryono, Jumat 27 Juni 2014, menyatakan stok elpiji pada H-10 hingga H+10 Lebaran di Provinsi Jawa Tengah sebesar 77.676,611 MT atau naik 15 persen dari hari biasa. Hal itu untuk memastikan terpenuhi kebutuhan elpiji ketika permintaan masyarakat melonjak.
"Kebutuhan tersebut lebih tinggi dari ketersedian di bulan Januari-Mei 2014 lalu yang hanya 67.544,879 MT saja," ujar Teguh di Semarang, Jumat 27 Juni 2014.
Sementara untuk stok BBM lain menghadapi Ramadan dan Lebaran dipastikan aman terkendali. Pertamina menyiapkan stok premium pada H-10 dan H+10 Lebaran dinaikkan sebesar 40 persen, solar naik 5 persen, pertamax naik 175 persen, dan avtur naik 12 persen.
Khusus menghadapi momen Lebaran, ia menambahkan, Pertamina akan menyiagakan seluruh SPBU di wilayahnya untuk melayani pembelian elpiji kepada masyarakat. Karena, menjelang Lebaran banyak pangkalan yang tutup. "Kami mempunyai 19 lokasi SPBU kantong dan 14 SPBE kantong yang tersebar di wilayah Jawa Tengah, " kata Teguh.
Antisipasi kelangkaan lain, menurut Teguh, antara lain dengan penerapan SPBU dan SPBE kantong untuk memperpendek jarak dan waktu tempuh mobil tangki yang menyuplai BBM dan BBG di sejumlah titik.
"Jadi kami siap siaga untuk terus melayani kebutuhan masyarakat saat arus mudik dan balik Lebaran. Karena Jateng menjadi penyumbang tertinggi jumlah pemudiknya, " kata Teguh.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Jawa Tengah, Urip Sihabudin, menyatakan kanaikan jumlah pemudik yang menggunakan sepeda motor ke wilayah Jawa Tengah masih mendominasi.
Prediksi Kementerian Perhubungan mencatat, arus mudik 2014 yang bertolak ke Jawa Tengah sebanyak 2.023.451 orang pemudik sepeda motor, 2.136.138 orang naik mobil, 3.426.702 orang naik bus, 192.219 orang naik kereta api, 26.836 orang naik kapal laut, dan 88.335 orang naik pesawat.
"Meningkatnya jumlah pemudik yang menggunakan angkutan pribadi berupa motor dan mobil pribadi, maka juga berdampak dengan kebutuhan jumlah BBM saat mudik, " kata Urip.
Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi
Klasemen Liga 1 memasuki pekan ke-33 semakin sengit. Tersisa satu slot lagi di zona degradasi. Rans Nusantara FC, klub milik Raffi Ahmad kini ada di sana.
