Bakrie Sumatera Fokus pada Optimalisasi Produktivitas Pabrik

PT Bakrie Sumatera Plantations mengakuisisi Domba Mas Group
Sumber :
  • ANTARA/Audy Alwi

VIVAnews - PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) melaporkan kinerja yang semakin membaik. Di tengah harga jual minyak kelapa sawit (crude palm oil, CPO) dan karet yang terus melorot tajam sepanjang tahun ini, perseroan tetap mampu menikmati hasil penjualan tinggi, bahkan meningkat 41 persen dibanding perolehan nilai penjualan (revenue) pada periode waktu yang sama tahun 2013 lalu, saat harga CPO di pasaran lebih tinggi dibanding tahun ini.

“Nilai penjualan UNSP sembilan bulan pertama tahun 2014 ini mencapai Rp2,028 triliun, naik jika dibanding Rp1,439 triliun pada sembilan bulan pertama tahun 2013 lalu. Ini membuktikan bahwa fundamental bisnis kami sebenarnya tetap kuat untuk terus memacu kinerja,” ujar perwakilan PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk, Andi W Setianto, dalam keterangan tertulis.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?

Laporan keuangan perseroan menunjukkan bahwa emiten perkebunan ini sukses menorehkan kinerja positif di sembilan bulan pertama tahun 2014. Selain penjualan yang melonjak hingga 41 persen tersebut, laba operasi dan laba kotor Bakrie Sumatera Plantations juga naik cukup signifikan.

Menurut Andi, jajaran manajemen telah memantapkan strategi dan kiat jitu untuk terus memacu kinerja. “Hasilnya sudah mulai terlihat sejak awal tahun ini. Perlahan tapi pasti, kami berhasil melakukan perbaikan dan memulihkan kekuatan fundamental bisnis kami. Hasilnya semakin kelihatan nyata pada kuartal ketiga ini,” katanya.

Laporan keuangan kuartal III-2014 menunjukkan bahwa kinerja Perseroan memang kian membaik dan positif. Laba kotor meningkat 45 persen dari Rp395 miliar di kuartal III-2013 menjadi Rp575 miliar di kuartal III-2014. Perolehan laba operasi juga meningkat hingga 106 persen dari Rp135 miliar menjadi Rp278 miliar.

Menurut Andi, catatan positif ini antara lain merupakan hasil dari strategi jitu Perseroan melakukan peningkatan produksi sawit dan karet di tengah kondisi harga pasar komoditas sawit dan karet yang masih berada di level yang rendah.

Susunan Pemain Indonesia Vs Hong Kong di Uber Cup 2024

Pada kuartal 3-2014, harga komoditas sawit (CPO) turun ke level terendah US$670 per ton CIF Rotterdam dibandingkan harga di kuartal III-2013 yang level terendahnya saat itu tercatat US$810 per ton. Data Perseroan menunjukkan harga CPO pernah mencapai level tertinggi US$1.700 per ton di April 2011.

Kondisi serupa juga terjadi di komoditas karet. Di kuartal 3-2014, harga komoditas karet turun ke level terendah US$1,6 per kg dibandingkan harga di kuartal III-2013 yang masih bertahan di level terendahnya US$2,6 per kg. Data Perseroan menunjukkan harga karet pernah mencapai level tertinggi US$6,2 per kg pada Februari 2011.

“Dalam jangka pendek ini kami berhasil fokus pada optimalisasi produktivitas pabrik melalui peningkatan pembelian sawit dan karet dari petani, yang juga sekaligus membantu peningkatan ekonomi mereka. Kami akan melanjutkan upaya peningkatan produktivitas aset dan sustainability struktur permodalan yang tercermin di rasio hutang yang sehat, mengacu ke best practice,” kata Andi. (one)

Viral keribuatan Avsec Bandara Soetta dengan penumpang

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024