Pasar Menanti Data Inflasi, IHSG Berpotensi Negatif

IHSG respons kenaikan BBM
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat pada pembukaan perdagangan Senin, 1 Desember 2014 diperkirakan hanya bersifat sementara.

Pada sesi pertama hari ini, indeks saham mampu naik tipis sebesar 0,49 poin atau 0,01 persen ke level 5.150,38. Sementara pemodal asing mengalami pembelian bersih (net foreign buy) sebesar Rp33,73 miliar.

Kepala Riset PT MNC Securities, Edwin Sebayang mengatakan, indeks saham berpotensi kembali melemah didorong oleh rilis data inflasi yang akan diumumkan hari ini oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

"Angka inflasi diperkirakan akan berada di sekitar 0,28-0,30 persen dan neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober kemungkinan mengalami surplus sekitar US$41-42 juta," ujarnya kepada VIVAnews melalui pesan singkat.

Menurut dia, indeks saham diprediksi akan bergerak di level support (batas bawah) 5.119 dan resistance (batas atas) 5.165.

"Indeks saham mengindikasinya berlanjutnya kenaikan dengan kualitas semakin buruk," tambah pengamat pasar modal, itu.

Untuk saham-saham yang dapat menjadi perhatian investor sepanjang perdagangan hari ini, Edwin merekomendasikan saham-saham, seperti PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (berkode saham TBIG), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (berkode saham BBRI) dan PT Astra International Tbk (berkode saham ASII).

Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23, Arab Saudi Tersingkir

BACA JUGA:

Mendukung Perkembangan Voli Indonesia melalui Kiprah Megawati dan Fun Volleyball 2024
Polisi bekuk pelaku begal yang bacok siswa SMP di Depok

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Begal itu menyasar pelajar dan perempuan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024