Intiland Masuk 50 Perusahaan Publik Terbaik RI Versi Forbes

Groundbreaking Spazio Tower Surabaya
Sumber :
  • Dokumentasi PT Intiland Develpoment Tbk.
VIVAnews
Pria Ini Curi Puluhan Mobil Jeep, Kerugian Capai Rp16 Miliar
- Pengembang properti PT Intiland Development Tbk masuk ke dalam daftar 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia yang diumumkan
Forbes
Urai Kepadatan Lalu Lintas, Jasamarga Terapkan Contra Flow di Jalan Tol Jakarta-Cikampek
di ajang Forbes Best of The Best 2014.
Faisal Halim Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras, Begini Kata Bos Selangor

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, mengatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan wujud apresiasi atas keberhasilan perusahaan menjaga pertumbuhan kinerja usaha.

“Kami berhasil mengeksekusi sejumlah strategi kunci dalam rangka menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Penghargaan ini menjadi kebanggaan sekaligus apresiasi dari upaya kami meningkatkan nilai perusahaan,” kata Archied, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 12 Desember 2014.


Best of The Best Award
adalah ajang penghargaan bagi 50 perusahaan publik yang memiliki kinerja keuangan dan kinerja harga saham terbaik di Indonesia.


Ajang penghargaan yang diselenggarakan majalah Forbes Indonesia ini memberikan penilaian terhadap kinerja keuangan, seperti tingkat pengembalian ekuitas atau
return on equity
(ROE) selama lima tahun terakhir, pertumbuhan penjualan, dan laba per saham dalam tiga tahun terakhir.


Dia memaparkan, Intiland sepanjang lima tahun terakhir berhasil mempertahankan tren pertumbuhan usaha dan penjualan. Pendapatan usaha Intiland tercatat dalam lima tahun terakhir memiliki laju pertumbuhan rata-rata majemuk (CAGR) sebesar 31 persen dan CAGR marketing sales sebesar 50 persen.


Bukukan pendapatan usaha Rp1,3 triliun

Perseroan hingga akhir September 2014 tercatat membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,3 triliun atau meningkat 24,8 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, laba bersih tercatat mencapai Rp300 miliar atau melonjak 43,8 persen.


Pendapatan dari pengembangan (
development income
) masih mendominasi kontribusi pendapatan sebesar Rp1,18 triliun atau 90,5 persen dari total pendapatan. Pendapatan berkelanjutan (
recurring income
) tercatat sebesar 123,8 miliar atau 9,5 persen.


“Pada tahun depan kami ingin meningkatkan pendapatan berkelanjutan dengan penyelesaian proyek perkantoran. Kami akan mengembangkan beberapa proyek superblok dan
mixed-use
terbaru tahun depan,” ucap Archied.


Dia menjelaskan, South Quarter, pengembangan kawasan perkantoran terpadu di koridor Simatupang, Jakarta Selatan diperkirakan selesai pada triwulan II 2015.


Proyek lain yang diproyeksikan dapat mendorong pendapatan berkelanjutan dari penyewaan ruang kantor adalah Praxis dan Spazio Tower di Surabaya. (ms)


Baca juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya