- REUTERS/Jason Reed
VIVA.co.id - Penjualan ritel Australia, meningkat lebih tinggi pada Desember 2014, seiring bertambahnya spekulasi tentang pemangkasan suku bunga lebih lanjut. Ini, juga imbas dari pertumbuhan ekonomi yang melambat dan kenaikan tingkat pengangguran ke level tertinggi dalam satu dekade.
Seperti mengutip dari Marketwatch, Kamis 5 Februari 2015, Biro Statistik Australia melaporkan bahwa penjualan ritel tumbuh 0,2 persen pada Desember, setelah mencatat kenaikan 0,1 persen pada bulan sebelumnya. Namun, angka tersebut masih lebih rendah dibandingkan estimasi kenaikan 0,4 persen.
Sementara itu, untuk tingkat kuartalan, volume penjualan ritel kuartal keempat dilaporkan meningkat 1,5 persen dari kuartal ketiga.
Sebelumnya, Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) pada Selasa kemarin, telah menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 18 bulan, sebagai respons terhadap inflasi yang rendah, penurunan harga komoditas, dan pertumbuhan ekonomi yang lemah.
Pasar keuangan berharap, RBA akan kembali memangkas tingkat suku bunga pada semester pertama tahun ini.
Pada Jumat besok, 6 Februari 2015, RBA diperkirakan mempublikasikan penurunan proyeksi pertumbuhan dan inflasi. Hal tersebut, akan membuka jalan bagi setidaknya sekali pemangkasan suku bunga di bulan Juni. (asp)
Baca juga: