Rusunawa dan Rusunami Akan Dibangun Dekat Stasiun Kereta

Ilustrasi Rusunawa.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna

VIVA.co.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mendorong perusahaan-perusahaan pelat merah melanjutkan sinergi BUMN. Misalnya, membangun rumah susun di dekat area transportasi publik, seperti stasiun kereta api.

Tim Kunker Komisi V Kunjungi Rusunawa Rancacili, Bandung

Saat ini ada dua BUMN yang terlibat dalam pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) dan rumah susun sewa (rusunawa), yaitu PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (Persero).

"Program membangun sinergi KAI dengan perusahaan BUMN yang berkecimpung di perumahan untuk membangun rumah murah," kata Rini, di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, 23 Februari 2015.

Mantan menteri perindustrian dan perdagangan itu mengatakan, pembangunan rumah susun di tanah KAI untuk memaksimalkan aset KAI, yang berupa lahan. Selain bisa memenuhi kebutuhan perumahan, rumah susun yang ada dibangun di tanah KAI, diklaim bisa mengurangi kemacetan.

"Masyarakat jadi dekat dengan public transportation, sehingga tidak perlu kendaraan pribadi untuk bepergian," kata dia.

Dirut Perumnas (Persero), Himawan Arief Sugoto, mengatakan bahwa konsep rumah susun sederhana itu sudah lama dirintis saat Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, masih menjabat sebagai dirut KAI.

Ada lima lokasi yang akan dijadikan untuk pembangunan rumah susun, kecuali stasiun Manggarai. Pada tahun 2012, sebenarnya sudah ada penandatanganan MoU untuk membangun rusunami di stasiun Tanjung Barat, tapi terganjal lahan. Kala itu, lahannya masih milik Kementerian Perhubungan.

"Kami menunggu prosesnya sampai sekarang dan diharapkan dengan adanya Pak Jonan di Kementerian Perhubungan bisa membantu merealisasikannya," kata dia.

Himawan pun mengatakan bahwa rumah susun yang akan dibangun itu akan dihargai sekitar Rp180-an juta untuk tipe 21.

"Targetnya, diharapkan untuk karyawan BUMN, karyawan KAI, PNS, dan masyarakat yang dianggap kelas menengah ke bawah," kata dia.

Sementara itu, Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia, Kurniadi Atmosasmito, mengatakan bahwa pihaknya memang memiliki aset tanah. Kalau rumah susun sederhana itu dibangun, selain bisa membantu pemenuhan kebutuhan rumah, target penumpang, terutama penumpang KRL, bisa tercapai.

"Nanti tahun 2019 ada target 1,2 juta penumpang per hari. Target penumpang bisa tercapai," kata Kurniadi.

Baca juga:



Wali Kota Semarang Berang Fasilitas Rusunawa Buruk
Rusun Tambora Angke Diresmikan

Pemprov DKI Batal Bangun 5 Menara Rusun Baru

Target penyediaan 20 ribu unit rusun tahun ini tak tercapai.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016