Epson Kembangkan Pabrik di RI, Siapkan Rp616 Miliar

Sumber :
  • socio.viva.co.id

VIVA.co.id - PT Indonesia Epson Industry menyambangi Kementerian Perindustrian. Perusahaan multinasional ini menyampaikan pengembangan pabriknya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Proyek ini menelan dana sebesar jutaan dolar Amerika Serikat.

Tiongkok Suram, RI Optimis Industri Tumbuh Menggeliat

Pada Selasa, 5 Januari 2016, Senior General Manager HR & GA Administrative Division Indonesia Epson Industry, Emile Pattiwael, mengatakan bahwa Presiden Direktur Indonesia Epson Industry, Eiichi Abe, menemui Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan di kantornya.

"Tadi bertemu untuk mengundang Pak Dirjen dan Pak Menteri (Menteri Perindustrian, Saleh Husin) untuk meresmikan pabrik baru di kawasan EJIP, Cikarang, sebagai bagian dari strategi pengembangan pabrik kami," kata Emile kepada wartawan di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta.

Kebijakan Baru Tax Holiday, Cakupan Industri Pionir Meluas

Peresmian pabrik ini dilakukan pada 22 April 2016.

Dia mengatakan bahwa pengembangan pabrik ini berupa penambahan lahan seluas lima hektare dan bangunan seluas tiga hektare. Dengan adanya tambahan lahan lima hektare, total lahan pabrik Epson menjadi 25 hektare.

Menperin: Insentif Pajak Tarik Investasi Industri Pionir

"Nilai investasinya sebesar 3 miliar yen atau US$3 juta [sekitar Rp616 miliar]," kata Emile.

Dia melanjutkan bahwa total kapasitas produksi pabrik Epson di Cikarang, termasuk pabrik baru, sebesar 6-7 juta unit per tahun. Nantinya, pabrik baru ini akan digunakan untuk memproduksi printer dengan teknologi yang tinggi.

"Kalau modelnya semakin rumit, maka diperlukan space yang lebih besar," kata dia.

Emille menambahkan, bahwa pabrik printer Epson yang ada di Cikarang ini memproduksi mesin printer yang berorientasi ekspor. 

"Untuk ekspor 100 persen. Pangsa pasarnya 25 persen ekspor ke Amerika Serikat, 25 persen ke Jepang, 25 ke Eropa, dan 25 persen ke Asia Pasifik," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya