30 Maret 1981

Percobaan Pembunuhan Ronald Reagan

VIVAnews - Pada 29 tahun yang lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Ronald Reagan, menjadi korban penembakan saat keluar dari sebuah hotel di Washington DC.

Garuda Indonesia Tebar Diskon Tiket hingga Siapkan Extra Flight Libur Panjang Isa Almasih

Reagan, yang baru 69 hari menjabat sebagai pemimpin Negeri Paman Sam itu mengalami luka-luka serius di bagian dada sehingga membutuhkan operasi di Rumah Sakit George Washington University.

Laman stasiun televisi BBC mengungkapkan bahwa penembakan itu juga melukai juru bicara Gedung Putih, James Brady, seorang petugas satuan pengaman presiden (Secret Service) dan seorang polisi.

Sebelum ditembak, Reagan sempat tersenyum ke arah kerumunan wartawan yang menunggu dia usai berpidato di sebuah acara di Hotel The Washington Hilton. Tak lama kemudian, terdengar enam bunyi tembakan ke arah Reagan dan rombongan.

Pelaku berhasil diringkus dan dia bercirikan berambut pirang dan berusia 20-an tahun. Tak jelas apa motif penembakan itu. Yang jelas insiden itu membuat perdagangan saham di bursa Wall Street terhenti dan acara penganugerahan hadiah film, Oscar, ditunda hingga keesokan malam.

Publik Amerika pun langsung teringat dengan pembunuhan atas Presiden John F. Kennedy di Dallas tahun 1963. Namun Reagan, yang saat itu berusia 70 tahun, lolos dari maut dan memerintah selama dua periode.

Reagan akhirnya tutup usia pada 5 Juni 2004 di usia 93 tahun setelah menderita penyakit Alzheimer.

Kakorlantas Titip Pesan Ini ke Personel Polri Saat Amankan KTT WWF di Bali
Pasien DBD di Lampung Utara mengalami peningkatan signifikan

Update DBD di Lampung Utara: 833 Terjangkit dan 4 Warga Meninggal Dunia

Lonjakan Kasus DBD hingga Awal Mei 2024: 4 Korban Tewas, 833 Terinfeksi di Lampung Utara.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024