Update DBD di Lampung Utara: 833 Terjangkit dan 4 Warga Meninggal Dunia

Pasien DBD di Lampung Utara mengalami peningkatan signifikan
Sumber :
  • Pujiansyah

Lampung – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hingga awal bulan Mei 2024, Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara mencatat adanya 833 kasus warga yang terinfeksi DBD, dengan 4 orang meninggal dunia.

Pesawat yang Jatuh di BSD Terbang Sempat Mendarat Landasan Sakalanagara Pandeglang

Tingkat kejadian DBD paling tinggi terjadi di Kecamatan Kotabumi Selatan dengan 123 kasus, sedangkan kasus paling sedikit terjadi di Kecamatan Sungkai Barat dengan hanya 2 kasus.

Dari empat orang yang meninggal dunia akibat DBD, satu berasal dari Kecamatan Kotabumi, satu dari Kotabumi Utara, satu dari Sungkai Selatan, dan satu dari Sungkai Utara.

Tiga Korban Tewas Pesawat Jatuh di BSD Merupakan Kapten Pilot, Kopilot, dan Teknisi

Petugas melakukan fogging atau pengasapan untuk mencegah penyebaran penyakit DBD

Photo :
  • Pujiansyah

Angka ini menunjukkan peningkatan yang drastis dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada bulan April 2023, tercatat hanya 157 kasus dan tidak ada kasus kematian.

Kemenhub: Penyebab Jatuhnya Pesawat Latih di BSD Diinvestigasi KNKT

Menurut Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli, peningkatan kasus DBD disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurang optimalnya pemberantasan sarang nyamuk, mobilitas masyarakat yang tinggi, serta siklus lima tahunan.

"Dari data yang kita kumpulkan, Lampung Utara saat ini termasuk daerah dengan kasus DBD tertinggi di Provinsi Lampung. Hingga awal Mei 2024, sudah ada 833 kasus yang terkonfirmasi positif DBD," ujar Dian Mauli pada Kamis (9/5/2024).

Untuk mengatasi masalah ini, Dinas Kesehatan telah melakukan langkah antisipatif, seperti fogging di beberapa wilayah atau tempat yang rawan terkena Demam Berdarah. "Seluruh kecamatan di Lampung Utara melaporkan adanya penderita penyakit DBD," tambahnya.

Dalam upaya pencegahan, Dinas Kesehatan telah mengirimkan surat edaran ke seluruh Puskesmas di Lampung Utara untuk menggalakkan gotong-royong bersama masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk di rumah-rumah warga.

"Kami mendorong gerakan satu rumah satu juru pembasmi jentik, serta melakukan sosialisasi di berbagai sektor dan turun langsung ke lapangan," tegasnya. (Pujiansyah/Lampung)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya