Korea Utara Bebaskan 29 Nelayan China

Ilustrasi/Aksi perompakan kapal yang dilakukan oleh warga di Somalia beberapa waktu lalu
Sumber :
  • www.eunavfor.eu

VIVAnews - Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengumumkan pembebasan 29 nelayan dan tiga kapal China yang ditawan saat mencari ikan di Laut Kuning pada 8 Mei 2012. Kini para nelayan China itu sedang dalam perjalanan kembali ke China.

"Para tawanan dalam keadaan sehat. Mereka juga telah memperoleh cukup makanan serta perawatan kesehatan," kata Konselor Kedutaan Besar China di Pyongyang, Jiang Yaxian, seperti diberitakan BBC pada Senin, 21 Mei 2012.

Salah satu pemilik kapal, Zhang Dechang, mengatakan pada media China bahwa pihak yang menawan sempat meminta tebusan 1,2 juta yuan (Rp1,7 miliar) untuk membebaskan para nelayan. Permintaan itu sempat diturunkan menjadi 900 ribu yuan (Rp1,3 miliar). Namun, tidak diketahui apakah uang tersebut jadi diberikan atau tidak.

Pihak yang menahan para nelayan juga belum diidentifikasi, apakah merupakan pihak berwenang Korut atau sekelompok penculik. Namun Zhang hanya bisa memastikan bahwa mereka berasal dari Korut dan China.

"Para penculik itu punya pistol sehingga tidak ada yang berani melawan. Nelayan kami yang ditangkap kemudian dikunci di sebuah rumah kecil dan tidak diberi makan," katanya.

Duta Besar China untuk Korut, Liu Hongcai serta diplomat lain juga turut andil dalam pembebasan nelayan. Korut dan China merupakan sekutu, namun Laut Kuning yang melintas di antara kedua negara seringkali menjadi sumber sengketa.

Apakah Sekolah Masih Penting? Apakah Generasi Muda Harus Memiliki Cita-Cita?
Viral keribuatan Avsec Bandara Soetta dengan penumpang

Viral Keributan Avsec dengan Penumpang di Bandara Soetta, Ini Penjelasan AP II

Perselisihan antara petugas aviation security atau avsec dengan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, viral di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024