Laporan dari Australia:

Ini Cara Pemda di Australia Tanggapi Bencana Alam

Suasana di Pusat Koordinasi Bencana Queensland Australia
Sumber :
  • VIVAnews / Renne Kawilarang

VIVAnews - Queensland merupakan negara bagian di Australia yang sangat rentan dihantam bencana alam, terutama banjir, angin topan, dan kebakaran lahan. Maka Pemerintah Daerah setempat sejak awal tahun ini telah mengoperasikan fasilitas baru serba canggih dengan dana setara ratusan miliar rupiah demi mengkoordinasi penanganan bencana dan evakuasi massal.

"Queensland harus siap menghadapi berbagai bencana dari musim yang berbeda-beda. Contohnya, Agustus lalu kami mengalami kebakaran lahan (bush fire). Lalu mulai November datang musim hujan selama beberapa bulan. Kemudian mulai Februari atau Maret muncul musim angin topan. Kami baru bisa berlibur sekitar April," kata Kelvin Anderson, Direktur Jenderal Departemen Keselamatan Masyarakat Queensland.

Dia mengungkapkan, biasanya polanya dari tahun ke tahun seperti itu. Namun, dalam empat tahun belakangan, fenomena alam telah berubah sehingga sewaktu-waktu bisa datang bencana dalam waktu yang berdekatan.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

"Tahun lalu, pernah dalam waktu yang berdekatan bencana-bencana itu datang, seperti kebakaran lahan di bagian barat, lalu datang banjir di bagian tengah dan angin topan di bagian timur Queensland. Mungkin saja tahun ini akan ada empat angin topan, kami tidak tahu persis," ujar Anderson.

Itulah sebabnya Pemda Queensland perlu membangun pusat manajemen krisis yang canggih. Berlokasi di pinggir Brisbane --kota terbesar ketiga di Australia-- Pusat Koordinasi Bencana Daerah itu diresmikan pada 26 Januari 2013. Fasilitas koordinasi bencana termegah di Australia ini menggantikan fasilitas lama yang tidak lagi memadai.

"Fasilitas baru ini memakan biaya sekitar AUS$65 juta (Rp.643 miliar) dengan anggaran dari Pemerintah Queensland. Pembangunannya memakan waktu dua tahun," kata Brian Cox Direktur Unit Dinas Manajemen Bencana Queensland. Sebelumnya, Anderson menyatakan lebih baik menanamkan investasi yang besar untuk mengantisipasi bencana ketimbang mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk rehabilitasi dan pemulihan wilayah yang dihantam bencana alam.

Berkesempatan mengunjungi pusat itu hari ini, VIVAnews bersama delegasi Tanzania menyaksikan betapa canggihnya fasilitas itu. Beberapa ruangan dilengkapi fasilitas multimedia dengan beberapa layar raksasa untuk memantau laporan dan perkembangan wilayah-wilayah bencana.

Suasana di Pusat Koordinasi Bencana Queensland Australia

Bila muncul bencana besar di Queensland, fasilitas ini menjadi pusat komando dengan melibatkan Dinas Kebakaran, Polisi, Bantuan Sipil dan Militer. Beberapa ruang rapat juga dilengkapi dengan dua layar televisi berukuran cukup besar. Di ruang pantau utama, beberapa personel selalu siap di beberapa meja bernama "Watch Desk" untuk memantau perkembangan terakhir cuaca di Queensland dan sekitarnya.  

Menurut Cox, pusat ini memiliki enam sel operasional, yaitu Perencanaan, Operasi, Logistik, Intelijen, Dukungan Tambahan, dan Bantuan Udara. "Untuk bantuan udara, kami diperkuat lima helikopter khusus untuk penyelamatan dan evakuasi," kata Cox.

Dia menekankan bahwa kunci pusat manajemen bencana ini adalah kecepatan komunikasi. "Kami investasi besar-besaran di sektor multimedia untuk memastikan bahwa komunikasi berjalan cepat dan seefektif mungkin. Kami tidak hanya mengamati perkembangan dan koordinasi antarinstansi, namun juga menerima laporan para warga di daerah bencana dari laman media sosial seperti Facebook dan Twitter dan segera mendatanya," kata Cox.

Pusat ini diperkuat tim inti, yaitu sebanyak 53 staf layanan darurat Queensland, 380 relawan layanan darurat, dan 192 personel militer. Namun, jumlah ini bisa bertambah bila datang bencana di Queensland. "Pusat ini bisa mengerahkan 715 posisi yang bisa diisi secara bergantian setiap sepuluh hari dengan sistem piket," kata Cox. (eh)       
 

Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
Rizky Nazar dan Syifa Hadju

Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga

Aktor Rizky Nazar akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kabar miring tentang dirinya yang diduga telah berselingkuh. Diketahui, hubungan asmara Rizky dengan Syifa Hadju.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024