Badai Salju Super Dingin Kembali Serang AS dan Kanada

Salju Super Dingin di AS
Sumber :
  • REUTERS/Brian Snyder
VIVAnews
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
- Pesisir Timur Amerika Serikat kembali dilanda badai salju super dingin pada Selasa waktu setempat. Badai salju dari Kutub Utara itu, yang dikenal dengan sebutan polar vortex, juga mengganggu tetangga AS di bagian utara, Kanada.

Film Keajaiban Air Mata Wanita Sajikan Keajaban dan Kehangatan

Menurut kantor berita
Jaga Kaki Tetap Sehat, Ini 5 Tips Pilih Sandal yang Nyaman
Reuters , para pemimpin daerah di pesisir timur AS menerapkan keadaan darurat dan memperingatkan masyarakat masing-masing untuk tidak keluar rumah bila dalam keadaan tidak mendesak karena suhu dingin yang sangat menusuk tulang bisa mencapai hingga minus 17 derajat celcius dan menimbulkan salju setebal hingga 30 cm.


Itulah sebabnya banyak kantor pemerintah dan sekolah di pesisir timur, termasuk di kota-kota besar seperti Boston, New York, dan Washington DC, tutup. Selain itu para maskapai harus menunda atau membatalkan 3.000 jadwal penerbangan.


"Angin bawaan badai salju ini sangat dingin dan akan berlangsung selama beberapa saat," kata Bruce Sullivan dari Dinas Cuaca Nasional AS. Maka, dia memperingatkan bahwa para warga yang tengah bepergian bisa berisiko terkena radang dingin (frosbite) yang bisa membahayakan jiwa maupun organ tubuh. "Itu risiko yang harus dialami bila bepergian di tengah cuaca saat ini," kata Sullivan.


Di Kanada pun cuaca sama buruknya, apalagi lebih dekat dengan Kutub Utara. Menurut stasiun berita
CBC
, suhu udara di negara bagian Ontario dan Quebec bahkan bisa mencapai minus 30 derajat celcius. Di dua kota besar, yaitu Ottawa dan Toronton, suhu bisa mencapai hingga minus 20 derajat celcius.


Cuaca super dingin di Kanada bisa berlangsung hingga akhir pekan ini, kata pengamat cuaca untuk CBC, Jay Scotland.  (umi)




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya