- REUTERS/Erik De Castro
VIVAnews - Amukan topan Rammasun ternyata belum mereda. Setelah mengambil nyawa hampir 100 orang di Filipina, angin ribut tersebut memindahkan amukannya ke Tiongkok. Tercatat, 17 warga meninggal.
Dilansir VOA, topan Rammasun mengamuk di Provinsi Hainan dan menewaskan 8 orang dengan angin kencang dan hujan deras. Sementara itu, di Guangxi, angin tersebut membuat 9 nyawa melayang. Hingga hari ini, hujan deras disertai angin kencang masih terus mengguyur Tiongkok.
Laporan resmi Pemerintah Filipina menyebutkan masih terdapat 6 orang hilang setelah serangan Topan Rammasun di Manila. Sementara itu, 94 orang lainnya dinyatakan meninggal.
Topan Rammasun merupakan angin kencang berkekuatan besar. Kecepatannya mencapai 200 km/jam, yang menjadikan topan tersebut sebagai yang terkuat di Asia dalam kurun waktu 41 tahun terakhir.
Menyusul Rammasun, diprediksi ada topan lain yang akan datang. Diprediksi, topan Matmo, akan melewati jalur yang sama dengan Rammasun. (art)
Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto
Jenderal TNI (Purn) Soemitro Sastrodihardjo, yang dikenal sebagai salah satu panglima militer paling berpengaruh di era Orde Baru, memiliki kisah masa kecil yang unik dan
