Protes Penculikan Pelajar Meksiko, Demonstran Bakar Gedung Parlemen

Pria berusaha memadamkan api di gedung Kongres, di Chilpancingo, Meksiko.
Sumber :
  • REUTERS/Jorge Dan Lopez
VIVAnews
Bikin Orgasme Suami, Sentuh G-Spot Rahasianya Ini, Otomatis Bakal Puas di Atas Ranjang
- Demonstran yang memprotes penculikan puluhan pelajar Meksiko, Rabu 12 November, memblokade sebuah bandara serta membakar gedung parlemen di negara bagian Guerrero.

Ekonom Wanti-wanti Seretnya Likuiditas hingga Daya Beli Masyarakat Turun Hantui Perbankan 2024

Dilansir dari
Pasien Korban Kecelakaan Depresi, Alami Ketakutan Hingga Gemetar
Reuters , Kamis 13 November, aksi protes terjadi di beberapa negara bagian terkait dengan penculikan dan pembantaian 43 pelajar oleh polisi dan pejabat pemerintah yang korup.


Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di gedung parlemen, serta sejumlah mobil di luar gedung. Tidak ada korban dalam insiden, namun pemrotes juga telah merusak banyak gedung pemerintah lainnya.


Para pelajar itu diculik oleh polisi yang korup, pada September lalu.  Kemarahan meningkat di Meksiko setelah Jaksa Agung Jesus Murillo, pekan lalu, mengatakan bukti-bukti memperlihatkan bahwa 43 pelajar yang hilang dibunuh oleh anggota geng.


Jenazah korban dibakar di tempat pembuangan sampah, dan abu mereka disebar di sebuah sungai. Aksi protes dilaporkan membuat banyak orang membatalkan pesanan hotel di Acapulco, yang merupakan kawasan wisata pantai populer.


Puluhan ribu warga Meksiko turun ke jalan dalam beberapa pekan terakhir, memprotes langkah pemerintah dalam menangani kasus penculikan dan pembunuhan pelajar, yang telah menjadi tantangan terbesar bagi President Enrique Pena Nieto,


Pada Selasa 11 November, ratusan pemrotes terlibat bentrok dengan polisi anti huru-hara dan membakar kantor Partai Revolusi Institusional (PRI) pendukung presiden, di Chilpancingo, memicu kecaman dari warga setempat atas kekerasan yang dilakukan demonstran.


"Saya pikir bukan ini yang diharapkan masyarakat saat menuntut keadilan," kata warga bernama Constantino Garcia. Pena melakukan kunjungan ke China, pekan ini, yang menambah kemarahan pemrotes dan keluarga korban.


Mereka menganggap Pena lebih memperhatikan kepentingan bisnis Meksiko, daripada berhadapan dengan geng kejahatan yang telah menebar teror pada masyarakat Meksiko selama bertahun-tahun.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya