Ekspor Daging ke Indonesia

Selandia Baru Persoalkan Sertifikasi Halal

VIVAnews - Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda dan Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Murray McCully, mendiskusikan soal peningkatan produk impor bersertifikasi halal, Kamis 25 Juni 2009, di Jakarta.

Majelis Umum PBB Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh, 9 Negara Menolak Termasuk AS

Menurut Wirajuda, seritifikasi halal sepenuhnya merupakan persyaratan yang ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), termasuk dalam soal memotong dan mengolah daging.

Wirajuda mengatakan, permasalahan yang dihadapi sangat teknis, lebih ke proses produksi. "Satu contoh, sangat teknis memang, di Selandia Baru, sebelum memotong sapi kan dipingsankan dulu, tapi apakah itu pingsan atau mati. Sebab kalau dipotong setelah sapinya mati, dari sisi kehalalan itu kan bangkai jadi tidak boleh dimakan oleh orang Islam. Itu tidak memenuhi persyaratan," terang Wirajuda.

Sebenarnya, persyaratan halal sudah sudah disepakati dan sudah ditetapkan oleh MUI, serta sudah diterima oleh Selandia Baru. Namun, perlu proses untuk memenuhi persyaratan itu.

Dalam konferensi pers, McCully mengatakan bahwa Selandia Baru mencari cara yang masuk akal dan konstruktif untuk memenuhi persyaratan yang diminta.

Menurut Wirajuda, ada waktu yang diberikan MUI, yakni sampai akhir Oktober 2009, untuk memperbaiki proses dan prosedur sehingga persyaratan-persyaratan setifikasi halal itu dapat dipenuhi.

Pernah Diblokir Kominfo Karena Berpotensi Jadi Judi Online, HGI Hapus Fitur Kirim Koin

"Selandia Baru juga minta sedikit waktu untuk penyesuaian proses mereka. Kita katakan, silakan bicarakan," kata Wirajuda yang ditemui usai bertemu dengan McCully.

Namun, kalau tenggat itu terlewati, kata Wirajuda, ada peluang untuk mendiskusikan kembali. "Saya mengerti kalau MUI akan sedikit fleksibel," ujar Wirajuda.

Menurut Wirajuda, Indonesia menjadi importir besar dari dairy product dan daging dari kawasan Australia dan Selandia Baru.  "Kita juga ingin agar kerja sama bilateral itu untuk meningkatkan kapasitas kita dalam peternakan, produksi susu, dan sebagainya, dan Selandia Baru punya teknologi untuk di-share dengan kita," tambah Wirajuda.
 
Sementara itu, nilai kerja sama perdagangan antara Indonesia dan Selandia Baru pada tahun 2008 terjadi peningkatan dari US$ 860 juta menjadi US$ 1,25 miliar. Kunjungan McCully ini merupakan kunjungan resmi pertama ke Indonesia sejak menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Selandia Baru, November 2008.

McCully melakukan serangkaian kegiatan di antaranya adalah pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri RI, kunjungan kehormatan kepada Menteri Perdagangan RI, pertemuan dengan pelaku bisnis di Indonesia, kunjungan kehormatan kepada Executive Director of the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), dan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal ASEAN.

Kedua pemerintah juga membahas kerjasama di bidang pertahanan, keimigrasian, ekonomi dan perdagangan serta hubungan antar-masyarakat (people-to-people contact).

Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Masih Untung Meski Masalah Geopolitik Berkecamuk
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali

Delegasi World Water Forum Mulai Tiba di Bali 15 Mei, Imigrasi Siapkan Jalur Khusus

Imigrasi RI siap  menyambut para delegasi World Water Forum ke-10 dan menyiapkan konter khusus di Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk kemudahan layanan keimigrasian.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024