Iran Buka Taman Militer untuk Anak

Anak-anak yang dilatih militer oleh ISIS.
Sumber :
  • Daily Mail.

VIVA.co.id – Sebuah taman militer kembali dibuka di Mashhad, ibukota Khorasan, Iran. Ini adalah tahun kedua taman jenis itu dibangun.

OIKN Fasilitasi Ritual Adat Dayak dan Paser, Minta Restu Pembangunan IKN

Pemerintah setempat menyebut taman tersebut sebagai taman ‘anak-anak revolusi’. Di taman bermain tersebut anak-anak dibiarkan merasakan situasi perang. Mereka juga diijinkan berlatih menembak musuh secara virtual. Menurut laporan Al Arabiya, 29 September 2016, musuh-musuh yang ditampilkan berbendera Amerika Serikat dan Israel.

Kepala Pengelola Taman, Hamid Sadeqi mengatakan, melalui taman itu pihaknya ingin mencoba melatih anak-anak untuk belajar bekerja pada kelompok intelijen di bidang perang dan pertahanan. Mereka dilatih melalui permainan, sekaligus menyalurkan hobi mereka. Menurut Al Arabiya, yang mengutip situs berbahasa Iran Shahrvand Yar, dari beberapa foto yang beredar, terlihat foto anak-anak yang sedang menembaki musuh.

Kronologi Bus Rombongan SMK Terguling di Ciater Subang

Para desainer taman mencoba untuk membuat duplikat situs militer Iran yang menyerupai orang-orang yang pernah terlibat selama perang Irak-Iran. Untuk merasakan suasana perang, anak-anak dibagi menjadi kelompok-kelompok dan setiap kelompok memiliki seorang pemimpin militer yang harus mereka ikuti perintahnya. Dia memimpin mereka melalui berbagai ruangan seperti "ruang revolusi" dan "ruang perang Irak-Iran." Dalam proses permainan tersebut, mereka juga dibuat seolah menyeberang lapangan tambang, melewati rintangan berduri, dan bentrok dengan musuh virtual.

Sejumlah aktivis Iran mengecam taman tersebut. Mereka mengatakan, keberadaan taman itu nyaris tak berbeda dengan apa yang dilakukan oleh ISIS dalam merekrut anak-anak. Kedua hal itu sama-sama mengajarkan kebencian dan kekerasan pada anak-anak.

3 Kloter Jemaah Haji 2024 Terbang Perdana ke Tanah Suci pada Minggu 12 Mei

Situs Shahrvand-yar juga mengomentari membuka taman ini dengan bertanya: "Apa masa depan yang Anda harapkan untuk anak-anak berusia delapan tahun yang sedang dilatih membawa dan menggunakan senjata pada usia ini? Apa yang Anda pikirkan? untuk apa tujuan latihan ini?"

Saat perang Irak-Iran berkecamuk, Iran diduga telah merekrut ribuan anak-anak dan mengirim mereka ke front perang. Banyak dari anak-anak ini tewas sementara yang lainnya ditawan.

Workshop di Timika

Meningkatkan Literasi Digital di Wilayah Timur, Langkah Menuju Pendidikan Merata

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pelaksanaan workshop daring yang berfokus pada pelatihan Literasi Digital di sektor pendidikan.

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024