13-10-1977: Maskapai Jerman Dibajak Fraksi Tentara Merah

Maskapai Lufthansa pascaserangan teroris di Mogadishu, Somalia.
Sumber :
  • Taz,de

VIVA.co.id – Pada 39 tahun silam, empat orang Palestina membajak sebuah pesawat milik maskapai Jerman, Lufthansa, dalam penerbangan dari Palma de Mallorca menuju Frankfurt.

Terpopuler: Mitos Fakta Lahir C-Section Seperti Ria Ricis, Trik Hindari Heatstroke saat Ibadah Haji

Mereka menuntut pembebasan 11 tahanan teroris Baader-Meinhof atau yang lebih dikenal dengan nama ‘Fraksi Tentara Merah' (German Red Army Faction).

Kelompok beraliran kiri tersebut telah meneror Jerman selama 30 tahun. Seperti dilaporkan dari situs History, kelompok ini telah membunuh lebih dari 30 orang dari kalangan pengusaha, militer, dan pemerintahan.

Biar Nyaman dan Hemat, 7 Trik Pilih Maskapai Penerbangan yang Tepat

Tujuan pembunuhan adalah untuk menggulingkan kapitalisme di Palestina.

Para pembajak membawa pesawat tersebut berkeliling di udara dan setidaknya melintasi enam negara.

KNKT Beberkan Kronologi Pilot dan Co-Pilot Batik Air yang Tertidur saat Terbangkan Pesawat

Akhirnya, pesawat mendarat di Kota Mogadishu, Somalia setelah para pembajak menembak seorang pilot.

Pasukan khusus Jerman (Grenshutzgruppe 9/GSG-9) langsung mengepung pesawat setibanya di Bandara Somalia.

Mereka membebaskan 86 sandera dan membunuh tiga dari empat pembajak. Para tahanan ‘Fraksi Tentara Merah’ yang mendengar kabar tersebut melakukan aksi bunuh diri di penjara Stammheim, Jerman.

Para pembajak Palestina dengan mendarat di Mogadishu, Somalia, maka pada 17 Oktober, setelah menembak salah satu pilot pesawat.

Keesokan paginya, tim pasukan khusus Jerman menyerbu pesawat, melepaskan 86 sandera dan membunuh tiga dari empat pembajak.

Hanya satu dari pasukan komando Jerman terluka. Para pemimpin memenjarakan Red Army Faction ini menanggapi berita melakukan bunuh diri di sel penjara mereka, di Stammheim, Jerman.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya