Korut Uji Coba Rudal Lagi, 'Peringatan Keras' untuk AS

Uji coba rudal Korea Utara
Sumber :
  • KCNA/via REUTERS

VIVA.co.id – Korea Utara dikabarkan sukses menguji coba rusak balistik antarbenua atau ICBM mereka. Uji coba ini merupakan yang kedua kali dalam sebulan terakhir ini. Sebelumnya Korea utara sukses menguji coba peluncuran rudal ICBM pada 4 Juli 2017. 

Delegasi Korea Utara Kunjungi Iran, Isu Kerjasama Semakin Kuat

Dikutip dari Reuters, Sabtu 29 Juli 2017, uji coba rudal balistik ICBM dilakukan pada Jumat malam waktu setempat dan diawasi langsung secara personal oleh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

Televisi pemerintah Korea Utara menyiarkan gambar peluncuran tersebut dan menunjukkan rudal lepas landas dengan ledakan berapi-api. Melihat sukses peluncuran itu, Jong Un bersorak kegirangan bersama dengan ajudan militernya.

Deretan Negara Paling Tak Percaya Tuhan di Dunia, Mayoritas di Benua Asia!

Menurut laporan kantor berita Korea Utara, KCNA, uji coba peluncuran rudal balistik itu merupakan 'peringatan keras' bagi Amerika Serikat bahwa Negeri Paman Sam bisa terancam dengan rudal tersebut. Menurut laporan kemampuan rudal balistik ICBM itu bisa menghancurkan semua daratan Amerika Serikat jika diluncurkan. 

"Uji coba tersebut menegaskan kembali keandalan sistem ICBM yang mengejutkan wilayah, lokasi dan kapan pun. Itu dengan jelas membuktikan seluruh daratan AS berada dalam jangkauan rudal Korut. Jong Un mengatakan itu dengan bangga," tulis kantor berita tersebut. 

Kim Jong Un Dikabarkan Punya Selingkuhan Seorang Penyanyi, Hingga Punya Anak Bersama

Sebelumnya, Korut meluncurkan rudal balistik dari wilayah barat ke laut lepas di pantai timur pada awal Juli lalu. Rudal tersebut terbang selama sekitar 40 menit dan mendarat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Rudal tersebut terbang sekitar 930 Kilometer dan diklaim bisa diluncurkan antarbenua.  

Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Iran Ebrahim Raisi

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Deegasi Korea Utara, dipimpin oleh menteri kabinet untuk perdagangan internasional, melakukan kunjungan ke Iran. Kehadiran ini memicu spekulasi hubungan kedua negara ini

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024