- KCNA via REUTERS
VIVA – Situs peluncuran beberapa uji coba nuklir Korea Utara saat ini sudah memasuki sebuah kondisi yang dikenal sebagai tired mountain syndrome. Kondisi geologi ini terjadi saat ledakan nuklir bawah tanah menyebabkan batuan di sekitarnya menjadi semakin lemah dan rapuh.
Lima dari enam tes nuklir Korut dilakukan di bawah Gunung Mantap, di lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di bagian barat laut negara itu. Selain itu, sejak uji coba nuklir Pyongyang yang paling kuat dan terbaru terjadi tanggal 3 September 2017 lalu yang diketahui menyebabkan tiga gempa kecil di daerah sekitarnya.
Situs web The 38 North yang melaporkan masalah terkait situs di Korea Utara itu mengatakan, mereka khawatir tentang fenomena di gunung Mantap karena area yang terkena dampak buruk ledakan berpotensi meluas sejauh 1,4 Kilometer dari titik peledakan.
"Tidak ada alasan yang tepat untuk berasumsi bahwa situs uji Punggye-ri tidak bisa berisi uji coba nuklir bawah tanah tambahan," kata laporan tersebut seperti dikutip Sky News.
Sementara Punggye-ri memiliki dua kompleks terowongan yang tidak terpakai.
Awal bulan ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan bahwa senjata nuklir negara itu ibarat pedang sakti untuk melindungi negaranya dari agresi asing.
Namun rudal nuklir bukan satu-satunya yang diluncurkan Korut. Duta Besar Korut untuk PBB bahkan mengatakan pihaknya berencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit. Beberapa pihak termasuk AS telah menunjukkan kekhawatiran bahwa program luar angkasa Korea Utara itu akan menjadi paket pengembangan senjata. (ren)