VIVAnews - Aktivis petisi 28 selaku panitia penyelenggara launcing buku Gurita Cikeas melaporkan anggota DPR Fraksi Demokrat Ramadhan Pohan ke Polda Metro Jaya, hari ini Rabu 17 Februari 2010.
Pelaporan terhadap Ramadhan dilakukan atas dugaan provokasi dan perbuatan tidak menyenangkan saat hadir dalam launcing buku George Junus Anditjondro yang berjudul Gurita Cikeas.
"Dia tidak diundang untuk hadir, namun mengaku datang untuk mewakili staf presiden Andi Arif, padahal saat itu panitia mengundang Andi Arif untuk menjadi pembicara menanggapi buku tersebut," ujar Aktivis Petisi 28, Haris Rusly, di SPK Polda Metro Jaya.
Haris mengatakan, panitia saat itu memperbolehkan Ramadhan untuk berbicara karena mengaku mewakili Andi Arif, namun apa yang terjadi Ramdahan masalah melakukan provokasi yang mengatakan George berhalusinasi di dalam buku yang ditulisnya. Hal itu kemudian menyulut emosi George.
"Jelas kami sangat menyesalkan sikap Ramadhan, sebagai panitia kita merasa dirugikan, bagaimana kalau saat itu bukan hanya George yang emosi, tapi tamu-tamu yang hadir, dan terjadi pertikaian. Tentunya sebagai panitia kita harus tanggung jawab," jelasnya.
Ia menegaskan, kehadiran Ramadhan sendiri merupakan tamu yang tidak diundang, dan dia bukan tidak mewakili staf ahli keperesidenan Andi Arif.
"Kita sudah cek ternyata, Andi Arif tidak mewakilkan Ramadhan untuk hadir di acara tersebut," paparnya.
"Kami tadi sudah melapor, tapi masih harus melengkapi bukti dulu, yakni daftar list undangan, dimana Ramadhan tidak diundang dalam acara tersebut. Rencananya nanti kita akan kembali lagi membawa bukti itu, sesuai yang diminta petugas kepolisian," jelasnya.
Dia membantah jika pelaporan terhadap Ramadhan Pohan merupakan balasan atas dilaporkannya terhadap George.
"Kita disini atas nama panitia penyelenggara, bukan dari pihak George, yang merasa dirugikan dengan aksi provokator oleh Ramadhan," tegasnya.
Pasal yang dipersangka terhadap Ramadhan Pohan, yakni pasal 174 KUHP tentang membuat kegaduhan, dan 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.
VIVA.co.id
4 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Kata-kata Terakhir Rini Sebelum Tewas Dibunuh Lalu Mayatnya Dimasukkan dalam Koper
Kriminal
4 Mei 2024
Korban Rini tewas dibunuh Arif usai bersetubuh di salah satu hotel kawasan Bandung. Usai dibunuh, mayat Rini dimasukkan ke dalam koper.
Pelaku membunuh wanita dari aplikasi Michat itu di kamar kost dan membuangnya pakai koper. Dia pun menyerahkan diri ke Polisi ditemani oleh kakaknya.
Polisi Ungkap Mahasiswa STIP Jakarta Dianiaya hingga Tewas Bukan saat Kegiatan Resmi
Kriminal
4 Mei 2024
Hal tersebut diungkap berdasar pemeriksaan rekaman kamera CCTV yang di sekitar lokasi kejadian. Mahasiswa STIP jakarta itu dianiaya seniornya.
Ketua Ombudsman RI mengaku tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal asal Kemenpan-RB dapat menjamin tak ada cawe-cawe pihak tertentu.
Komplotan Perampok Bobol Hotel di Sulteng, Barang Perabot Ludes Total Kerugian Rp 700 Juta
Kriminal
4 Mei 2024
Mulai kulkas, AC, kasur springbed, hingga CCTV digondol kawanan perampok ini.
Selengkapnya
Partner
Apabila dukungan sarana angkut laut untuk evakuasi ini dilakukan, maka evakuasi 5.719 warga korban terdampak erupsi Gunung Ruang bisa tuntas dilakukan.
Pertandingan perebutan posisi ketiga dalam Piala Asia U-23 menghasilkan skor 1-2. Dimana Timnas Indonesia harus berlapang dada dan mengakui keunggulan Timnas Irak. Namun
Kekalahan dari Irak membuat Indonesia harus menunda kepastian lolos ke Olimpiade Paris 2024. Namun, Garuda Muda masih memiliki satu kesempatan lagi, yakni laga playoff me
Samsung Galaxy Watch 7 kabarnya akan dilengkapi dengan fitur pemantau gula darah. Simak detailnya di Galaxy Unpacked!
Selengkapnya
Isu Terkini