VIVAnews - Tingginya volume sampah yang mencapai 6.500 ton per hari menimbulkan ancaman adanya kerusakan lingkungan DKI Jakarta. Terlebih jumlah penduduk kian bertambah sehingga tidak menutup kemungkinan volume sampah pun akan turut bertambah. Saat ini, tercatat jumlah penduduk DKI sebanyak 9,7 juta jiwa pada saat malam hari. Sedangkan di siang hari, jumlahnya bisa mencapai 12,5 juta.
"Sampah menjadi faktor penentu bagi kualitas lingkungan kita. Bukan hanya pada saat ini saja, namun juga pada masa yang akan datang," kata Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta, baru-baru ini.
Sejatinya Pemprov DKI telah mulai melakukan berbagai penanganan terhadap sampah. Misalnya untuk sampah padat, penanganannya melalui pendekatan kepada masyarakat. Cara lama yang digunakan masyarakat dalam membuang sampah, yakni sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang.
Pola ini mulai diubah secara perlahan, yakni Pemprov DKI menekankan cara yang lebih tepat dengan pola 3R yaitu, reuse (menggunakan kembali), reduce (mengurangi), recycle (daur ulang). Pola ini sudah diterapkan di 700 RW di DKI dan ke depan akan dikembangkan lagi hingga ke seluruh RW di DKI yang mencapai 2.500 RW.
Pemprov DKI juga mengembangkan pengelolaan sampah secara modern. Salah satunya kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam program memproses sampah menjadi energi. Saat ini program tersebut sudah rampung dan tinggal menunggu proses ujicoba. Untuk tahap awal, energi listrik yang akan dihasilkan sebesar 2 mega watt (MW). Namun nantinya ditargetkan bisa mencapai energi sebesar 26 mega watt. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi dampak lingkungan. Selain itu masyarakat juga diuntungkan karena punya benefit dari energi yang dihasilkan.
Sedangkan untuk sampah cair, Pemprov DKI kini juga tengah menyiapkan program penanganannya. Ini adalah kelanjutan dari program pengolahan limbah cair di Setiabudi dan Kuningan yang pernah diterapkan beberapa tahun lalu. Program yang dananya mendapat bantuan dari pemerintah Jepang ini akan membuat sistem penanganan limbah cair secara terintegrasi, sehingga mengurangi dampak pencemaran terhadap lingkungan.
VIVA.co.id
11 Mei 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Aktor senior Epy Kusnandar 'Preman Pensiun' ternyata ditangkap bersama dengan Yogi Gamblez pemain di serial televisi 'Serigala Terakhir'.
Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan duet di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024.
BNPB melaporkan ratusan korban banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, memilih untuk mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat terdekat.
3 Wanita Asal Bogor Ditangkap di Bandara Kualanamu Diduga Selundupkan Sabu-sabu 19 Kg
Kriminal
10 Mei 2024
Tiga wanita diduga menyeludupkan narkoba dengan barang bukti sabu-sabu seberat 19 kilogram berhasil digagalkan di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Sumatera Utara.
Dengan postur tubuh yang tinggi, Sagil bercita-cita ingin menjadi anggota TNI dan atlet voli.
Selengkapnya
Partner
Bingung mau nonton anime apa? Intip rekomendasi anime terbaru dan terkeren tahun 2024 ini! Dari genre aksi, romance, humor, sampai fantasi, semuanya ada!
Telusuri hero-hero terfavorit pro player MPL ID S13 di Mobile Legends. Temukan strategi dan statistik yang membuat mereka unggul di medan pertempuran!
Oppo Pad 3, Tablet Gahar Dengan Snapdragon 8 Gen 3 Layar 12 Inci, Ram 16 GB, Pengisian daya 67W
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Menurut laporan tersebut, Oppo Pad 3 akan memiliki layar LCD dengan ukuran lebih dari 12 inci dan resolusi 3K. Kemungkinan besar, layar ini akan memiliki kecepatan 144Hz
Poco M6 Pro: Turun Harga Rp 200 Ribu, Murah, Layar AMOLED, Chipset Gahar, Kamera OIS, Baterai Jumbo
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Poco M6 Pro: Smartphone gaming mumpuni dengan layar AMOLED, chipset gahar, kamera OIS, baterai jumbo, dan harga terjangkau! Simak spesifikasi dan harganya di sini!
Selengkapnya
Isu Terkini