- FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/
VIVAnews - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan memintai keterangan tambahan dari anggota Paskribaka DKI Jakarta yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan.
"Harus ada yang diperiksa lagi. Akan segera meminta keterangan dari siswa yang menjadi korban," ujar Anggota Komisioner Komnas HAM, Kabul Supriyadi, Senin 6 September 2010.
Pemanggilan saksi tambahan dilakukan Komnas HAM karena keterangan dari orangtua dan siswa dianggap belum cukup. Komnas HAM masih membutuhkan bukti tambahan tekait kasus ini.
"Investigasi merupakan inisiatif Komnas HAM. Tim lapangan sudah ada dan mencari informasi terus," ujarnya lagi,
Sejumlah pihak yang dianggap bertanggung jawab juga sudah dimintai keterangan. Seperti Purna Paskibraka Indonesia (PPI), dan Dinas Olahraga dan Pemuda. Hasil investigasi Komnas HAM akan diumumkan setelah Lebaran.
Sementara itu, Orangtua Paskibraka akan melaporkan kasus ini kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Laporan akan disampaikan melalui jubir presiden, Denny Indrayana.
Keputusan ini diambil karena Pemerintah DKI Jakarta, Disorda, Disdik DKI, Kanwil Deparatemen Agama, dan PPI. Seluruh lembaga tersebut dianggap tidak memiliki tanggung jawab dan terkesan cuci tangan dari kasus ini.
Kejadian pelecehan dan penganiayaan terhadap anggota baru Paskibraka DKI Jakarta angkatan 2010 telah diketahui sejumlah orangtua sejak 10 Juli 2010. (adi)
Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata
Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri
