- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Cucu mantan Presiden Soeharto, Ari Sigit menjenguk putrinya yang terkena kasus narkoba di ruang tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, 21 Maret 2011.
Dengan didampingi kuasa hukumnya, Ari Sigit tiba di Mapolda sekitar pukul 18.30 dengan menumpangi mobil hitam bernopol B 1989 IK.
Dari pantauan VIVAnews.com, Ari Sigit mendapat perlakuan khusus dari pihak kepolisian karena dapat memarkir kendaraannya di halaman Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Padahal, biasanya pembesuk tahanan umumnya tak diperbolehkan memarkir kendaraan di sana.
Setelah menghabiskan waktu selama satu jam, sekitar pukul 19.45, Ari Sigit yang mengenakan kemeja hitam pun segera meninggalkan ruang tahanan tanpa mengucapkan sepatah kata kepada para wartawan yang sudah menunggu.
Sebelumnya, Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Anjan Pramuka Putra mengatakan, penangkapan Putri berawal dari dibekuknya pengguna narkoba berinisal JS di pelataran Plaza Semanggi dengan barang bukti 0,54 gram shabu-shabu.
Dari keterangan JS di Plaza Semanggi itu kasus ini ditelusuri. Polisi bergerak ke sebuah kamar di Hotel Maharani di Jakarta Selatan. Di situ polisi mendapati Putri, ES dan GN sedang menggunakan shabu-shabu. Dari kamar itu polisi mengamankan barang bukti 0,88 gram shabu, dan alat hisap.
Sementara, Sandy Arifin, kuasa hukum Putri, membantah keras kliennya adalah pemilik shabu-shabu yang jumlahnya 0,8 gram itu. Barang itu, kata Sandy, "Bukan barang milik Putri."
Sandy menegaskan penangkapan sejumlah orang di Hotel Maharani itu tak terkait dengan Putri. Cicit Mantan Presiden Soeharto kebetulan saja ada di situ.
Kisah Mualaf Jorvan Vieira Pelatih Timnas Irak yang Berhasil Membawa Timnya Menjuarai Piala Asia
Jorvan Vieira, nama yang mungkin asing bagi pecinta sepak bola di tanah air. Namun, di benua Asia, nama ini begitu harum dan dihormati. Beliau adalah pelatih asal Brasil
