DKI Bantah Tolak Hidayat Jadi Khatib

Hidayat-Didiek Silaturahmi dengan HIPMI Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Bupati Kepulauan Seribu, Ahmad Luthfi, membantah adanya intervensi dari Pemerintah Provinsi DKI terhadap lima kandidat bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Belajar dari Kecelakaan Bus Subang, Waspadai Bahaya Rem Blong Pada Mobil

Siang tadi, bakal calon gubernur DKI Jakarta, Hidayat Nur Wahid, sempat ditolak pengurus masjid di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, saat hendak menjadi khatib salat Jumat.

Meski akhirnya diperbolehkan, pengurus masjid mengaku tak memberikan kesempatan kepada mantan Ketua MPR RI periode 2004-2009 itu karena takut pengajuan anggarannya dipersulit.

"Astagfirullah, tidak ada kebijakan seperti itu. Kami tidak punya wewenang untuk memotong anggaran, itu kan yang mengurus legislatif dan eksekutif," ujar Ahmad Luthfi kepada VIVAnews, di Jakarta.

"Yang jelas tidak pernah ada larangan untuk kandidat lain untuk datang ke kepulauan Seribu, kemarin-kemarin juga sudah banyak kandidat yang ke sini, tidak ada masalah apa-apa," imbuhnya.

Luthfi mengaku dirinya memang belum mendapat laporan lengkap mengenai penolakan pengurus masjid. Dia menduga hal itu dilakukan karena pada masing-masing masjid sudah ada jadwal khatib yang bertugas.

"Kalau soal khatib, biasanya itu sudah ada jadwalnya di tiap masjid siapa yang bertugas. Jadi masalah siapa yang jadi khatib itu kami serahkan ke pengurus di masing-masing wilayah," terangnya.

Menurut Luthfi, saat ini belum memasuki masa kampanye, sehingga tidak perlu khawatir ada kampanye di tempat-tempat ibadah melalui kegiatan beragama.

"Ini kan belum masa kampanye. Tidak ada aturan atau intervensi dari pemerintah terhadap cagub lain yang ingin ceramah di mesjid. Itu aturannya ada di wilayah masing-masing, di dewan pengurus mesjidnya," tegasnya. (eh)

Gerindra Sebut Jokowi Dimungkinkan Jadi Penasihat Presiden Terpilih Prabowo
Proses evakuasi kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok di Ciater, Subang

Siswa SMK Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang Sempat Kirim Voice Note Teriak Minta Tolong

Menurut sejumlah pihak, bus maut yang alami kecelakaan dinilai memang tak layak jalan. Namun, bus tersebut tetap dipaksakan jalan.

img_title
VIVA.co.id
12 Mei 2024