- VIVAnews/ Fernando Randy
VIVAnews - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyatakan uji coba pengalihan arus di simpang Kuningan yang telah dilaksanakan beberapa pekan terakhir, baru bisa mengurangi kemacetan sekitar 65 persen. Polisi kini masih mencari formula baru untuk mengurai kepadatan pada saat jam sibuk pagi hari.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya saat ini masih melakukan evaluasi bersama terkait rekayasa lalu lintas itu. Evaluasi meliputi pembahasan efektivitas dan efisiensi pemberlakuan metode pengurai kemacetan.
Polda perlu kajian metode baru mengingat volume kendaraan di satu ruas tidak bersifat statis sehingga potensi perubahan rekayasa lalu lintas tetap ada. "Ada yang macet dan tidak, maka itu kami cari format baru lagi," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Dwi Sigit Nurmantyas, Kamis 14 Juni 2012.
Kepala Bagian Pembinaan dan Operasi, Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto, menambahkan untuk simpang Kuningan, kepadatan yang belum bisa dipecahkan terjadi saat arus kendaraan menuju Rasuna Said. Sebab hampir 30 persen kendaraan yang berada di simpang Kuningan melintasi jalan itu.
Pada saat awal uji coba, kendaraan dari arah timur dan selatan banyak yang memanfaatkan pengalihan arus sehingga kendaraan yang mengarah Rasuna Said lancar. Tetapi kini arus sudah bercampur kembali dan padat. "Saat ini kami masih mencari solusinya (mengurai kemacetan)," kata Budiyanto.
Jika tidak ada aral melintang, nantinya, Ditlantas Polda Metro Jaya akan memberlakukan sistem pengalihan arus di beberapa tempat yakni di kawasan Jakarta Pusat, kawasan Pondok Indah, Jakarta Utara. Tetapi di ketiga jalur tersebut masih dilakukan pembahasan menyangkut klasifikasi ruas jalan yang masuk kategori padat. (umi)
Lebih 2 Ribu Mahasiswa yang Bela Palestina di Seluruh AS Ditangkap Polisi
Hampir 2.500 orang telah ditangkap dalam demonstrasi pro-Palestina di kampus-kampus dan universitas-universitas di seluruh Amerika Serikat (AS).
