Sumber :
- Nur Khavifah/ Tangerang
VIVAnews - Pembunuhan Imam A Syafei, pengusaha jual-beli komputer asal Bekasi yang ditemukan tewas di dalam mobilnya, di area parkir terminal IC Bandara Soekarno-Hatta diduga berlatar belakang masalah bisnis.
Baca Juga :
PDIP Kritik Ide Penambahan Kementerian: Bagi-bagi Kekuasaan Berdampak Pemborosan Anggaran
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menjelaskan bahwa Imam A Syafei dengan kedua tersangka saling kenal dan merupakan rekan bisnis. "Perhitungan yang tidak cocok sehingga membuat satu pihak merasa sakit hati," kata Rikwanto.
Pada awalnya, korban diberitahu tersangka, ada bazar murah komputer. Tetapi, ternyata kabar itu bohong belaka. Mereka berjalan tidak ada tujuan sampai masuk tol, dan dalam perjalanan itulah korban dijerat.
Akibat dijerat itulah akhirnya korban meninggal dunia. Dalam perjalanan, korban dipindahkan ke bagian belakang mobil, diikat kemudian di lakban.
"Karena memang tidak ada tujuan, masuk ke jalan tol ke bandara, akhirnya berpikiran berhenti di bandara saja, kemudian mayatnya ditinggal," ujarnya lagi. (sj)
Halaman Selanjutnya
"Karena memang tidak ada tujuan, masuk ke jalan tol ke bandara, akhirnya berpikiran berhenti di bandara saja, kemudian mayatnya ditinggal," ujarnya lagi. (sj)