Ahok: Pasar Tradisional dan Mal Dipisah Itu Teori Salah

Suasana Imlek di Mall Central Park
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Mal dan pasar tradisional biasanya berada di lokasi yang berbeda karena memiliki segmen pasar masing-masing. Bahkan ada aturan pusat belanja moderen harus dibangun dalam radius jarak tertentu agar tidak mematikan arus pembeli ke pasar tradisional.

Namun, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, punya pendapat lain. Menurutnya, pemisahan tersebut bukanlah suatu hal yang benar untuk dilakukan.

Viral Seorang Pilot Lamar Pramugari di Dalam Sebuah Penerbangan

"Teorinya mal sama pasar tradisional itu jaraknya harus sampai beberapa ratus meter. Kayaknya benar kan? Salah teori itu," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di kantornya di Balai Kota Jakarta, hari ini, Rabu, 28 Mei 2014.

Seharusnya, kata dia, mal dan pasar tradisional disatukan dan bersimbiosis mutualisme saling menguntungkan, agar masyarakat dari golongan apapun bisa berbelanja di tempat yang sama.

"Yang benar itu mal sama pasar tradisional itu mesti simbiosis mutualisme, ya harus digabung. Yang penting itu ya bukan soal jaraknya," ucap dia.

Ia mencontohkan, Mal Gading Serpong di Tangerang sebagai pusat yang telah sukses menerapkan ide seperti ini. "Yang datang ke mal juga ada sopirnya, ada orang-orang sekitar yang ke sana, pengunjungnya justru makin ramai. Masyarakat kelas 2 juga bisa belanja di situ. Ya bagusnya digabung," ujarnya.

Kepada pengelola pusat belanja yang berniat menerapkan ide seperti ini, ia berpesan agar melakukan penyesuaian kontrak penyewaan tempat bagi pedagang di dua segmen pasar yang berbeda tersebut.

Ngeri, Ada Ramalan Jayabaya Diduga Sebut Tanda Perang Dunia Ketiga

Yang penting , lanjutnya, segmen tradisional juga bisa disesuaikan untuk kelas pedagangnya. Untuk mereka tidak dipungut bayaran dua tahun di muka seperti di mal.

"Kalau dua tahun di muka ya orang kecil mana sanggup, tapi kalau dibuatnya sewa harian atau mingguan, ya mereka akan sanggup. Seperti itu konsepnya," kata dia.

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli
[Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, dalam konferensi pers APBN KITA Edisi April 2024, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat, 26 April 2024]

Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi Global Tahun Ini Stagnan pada Level yang Rendah

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memproyeksi bahwa kondisi ekonomi global tahun ini akan stagnan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024