- Danar Dono - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Hilman tenggelam dan tewas saat melakukan kegiatan outbond di Pulau Kotok, Kepulauan Seribu, kemarin.
Beruntung lima teman Hilman berhasil diselamatkan meski nyaris bernasib sama dengan siswa SMP berusia 13 tahun itu .
VIVA.co.id berusaha mengungkap fakta alam di balik peristiwa nahas itu. Berdasarkan informasi dari kepolisian, ternyata lokasi pantai tempat Hilman meregang nyawa dikenal sebagai salah satu pantai yang tidak berbahaya bagi wisatawan.
Menurut Kasubag Humas Polres Kepulauan seribu, Iptu Ferry, pantai di Pulau Kotok cukup aman dikunjungi karena di sekeliling pantai terdapat tali pengaman bagi wisatawan yang akan berenang.
"Pantai sih aman, karena ada tali pengamannya juga, seperti di Ancol, jadi pantai ini sudah dibatasi di jarak 30 meteran dari bibir pantai," kata Ferry, Kamis 7 Janua2016.
Menurut Ferry, selain itu, ombak dan gelombang di bibir pantai tidak begitu tinggi dan besar. Bahkan cukup tenang.
"Ombak juga nggak besar kok, karena ya itu tadi, 30 meteran dari bibir pantai, ada pembatasnya, fasilitas pengamanan juga lengkap kok," kata ferry.
Hilman tenggelam dalam kondisi tubuh masih mengenakan alat pengaman lengkap seperti pelampung. Saat tenggelam, ia dan beberapa temannya tengah menyisir pantai sambil berpegangan pada tali pembatas tersebut.
"Mereka itu kan lagi outbond, kegiatan pengenalan air, itu lengkap pakai jaket pelampung, nah setelah selesai kan dibalikin lagi pelaumpungnya, namanya juga anak kecil ya mungkin, setelah lepas pelampung, mereka berenang lagi, pas di lokasi yang ada cekungan (curam)," katanya.
Kasus ini ditangani oleh polres kepulauan seribu. Beberapa saksi masih diamankan untuk dimintai keterangan,yaitu mulyadi (guide yang juga sempat menyelamatkan korban) kepala sekolah dan beberapa guru.
Bikin Istri dan Pacar Senang, Ini Pilihan Mobil Baru Buat Gaji UMR
Bagi karyawan yang bekerja di Jakarta dengan rata-rata gaji UMR, atau upah minimum regional sebesar Rp5 jutaan, ada beberapa mobil baru yang bisa dibeli dengan kredit....
