PDIP Tuntut Jadi Ketua Tim Pemenangan Ahok-Djarot

Ahok dan Djarot mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Trimedya Panjaitan mengatakan, tim pemenangan pasangan Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat (Ahok - Djarot) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017, idealnya, berasal dari PDIP.

Dakwah di Kandang Banteng hingga Facebook Abu Janda

Hal itu dikarenakan PDIP pada akhirnya menjadi partai politik pengusung. Sebagai partai pemilik 28 kursi di DPRD DKI, PDIP dinilai tidak tepat menjadi sekadar 'penggembira' di antara tiga partai lain yang mendukung Ahok-Djarot, Nasdem, Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Golongan Karya (Golkar).

"Kita berprinsip, kita partai pengusung," ujar Trimedya di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Rabu, 21 September 2016.

Jokowi Minta Kader PDIP Bergerak Jadikan Indonesia Adil Makmur

Trimedya mengatakan, bahkan Ahok sekali pun menurutnya memiliki pandangan yang sama. Hal ini telah dibicarakan saat para petinggi keempat partai bersama Ahok - Djarot menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Selasa malam, 20 September 2016.

"Dia (Ahok) tahu betul PDIP tidak mungkin mau jadi penggembira," ujar Trimedya.

Kader PDI Perjuangan Merahkan Kemayoran

Meski demikian, Trimedya maklum jika kader PDIP tidak akan serta merta menjadi ketua tim pemenangan Ahok - Djarot. Hal itu dikarenakan PDIP adalah partai terakhir yang menyatakan mendukung. Sementara kader Golkar Nusron Wahid, telah lama menjadi ketua tim pemenangan sejak Ahok hanya didukung tiga partai. Namun, menurut Trimedya, hal itu sekadar persoalan teknis.

"Tapi bagaimana detailnya, nanti akan dibicarakan. Karena satu-satu harus dibicarakan.”

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya