- VIVA.co.id/Herdi Muhardi
VIVA.co.id – Bakal calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menanggapi perihal pengganjalan dirinya melenggang di pilkada DKI Jakarta.
Ia mengatakan, dualisme yang terjadi pada partai pendukungnya yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merupakan hal yang biasa terjadi di kelas partai politik.
"Pertama-tama, itu tentu urusan internal PPP, saya tidak bisa mencampuri urusan internal mereka. Adanya perbedaan dalam sebuah partai itu biasa terjadi di manapun," kata Agus di Jakarta, Sabtu 15 Oktober 2016.
Namun, meski demikian, Agus mengaku tidak akan terpengaruh dengan dualisme yang terjadi di kubu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat ini terjadi meskipun suara PPP terpecah dan saling klaim legalitas.
"Tentu tidak terlalu mengganggu fokus saya dan Silvi untuk terus berjuang dalam pilgub ini," ujar dia.
Agus mengaku optimistis pencalonan dirinya akan lancar lantaran telah memenuhi semua syarat yang ditetapkan oleh KPUD. Dia memilih berkonsentrasi untuk pencalonannya di Pilgub DKI Jakarta.
"Insya Allah kita optimis. Saat ini kami juga tetap fokus untuk pilgub dan masa kampanye nanti. Jadi dengan adanya kejadian itu tentu tidak akan mengganggu fokus kami," tutur dia.
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
