Pilkada DKI 2017

Tiga Pesan Penting dari Djarot untuk Sumarsono

Plt Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • Raudhatul Zannah - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menyampaikan bahwa ia telah mempercayakan tugas yang diamanahkan kepada pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, selama masa cuti kampanye Pemilihan Kepala Daerah 2017.

Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?

Menurutnya, Plt yang ditunjuk Kemendagri untuk memimpin Jakarta, bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Sumarsono, dipercaya untuk menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta oleh Menteri Tjahjo Kumolo, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, selama masa cuti kampanye. Djarot pun menyampaikan beberapa pesan yang perlu diperhatikan oleh pria yang akrab disapa Soni itu.

Ditemui di rumah dinas Wakil Gubernur Jakarta di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (27 Oktober 2016) pagi, Djarot yang saat itu tengah bersiap untuk meninggalkan rumah dinasnya, menyampaikan tiga poin penting tugas yang harus diperhatikan Plt ketika menjalankan tugasnya. Di antaranya pembahasan APBD 2017, revitalisasi pasar tradisional, dan MRT.

Ogah Usung Anies di Pilgub Jakarta, Gerindra: Kita Punya Jagoan Lebih Muda dan Fresh

"Pak Sumarsono adalah birokrat karier, dia Dirjen Otda, peraturan perundang-undanganan tentu paham. Tentu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, percepatan proses pembahasan APBD 2017, yang sudah kita rancang, idealnya pada Desember pertengahan (sebelum 25 Desember) sudah selesai. Itu harus kita kirim ke Kemendagri untuk evaluasi, seminggu," ujarnya.

Kemudian yang kedua menurut Djarot, tentang program-program yang menyangkut percepatan, yaitu realisasi peresmian RPTRA, serta groundbreaking untuk beberapa pasar revitalisasi.

Gerindra Siapkan Kader Internal yang Potensial Menang di Pilkada Jakarta

"Ketiga, percepatan dan pemantauan kewajiban DKI Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games. Yang sudah bagus Velodrome. Yang mendapat perhatian adalah equestrian karena lebih rumit menyangkut nyawa binatang. Jadi harus ada perhatian khusus. Untuk MRT sudah oke, tinggal eksekusi pembebasan lahan," ujar Djarot.

Kepada media, Djarot juga menceritakan bahwa ternyata Sumarsono merupakan seniornya ketika duduk di bangku perkuliahan. "Beliau (Soni) kakak kelas di UGM. Masih ingat dan tahu meskipun kami tidak begitu akrab," kata Djarot.

Laporan Avra Augesti dari Jakarta

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya