Ini Penyebab Kelapa Gading Makin Tambah Macet

Pembangunan LRT di kawasan Kelapa Gading membuat kemacetan
Sumber :
  • VIVA.co.id / Danar Dono

VIVA.co.id – Proyek pengerjaan Light Rail Transit (LRT) tahap pertama koridor Pegangsaan-Rawamangun sampai saat ini terus dikebut. Namun, karena pengerjaan membutuhkan ruang yang cukup luas, sebagian besar badan jalan menjadi tertutup. Hal tersebut mengakibatkan penyempitan jalan secara signifikan terutama di daerah ramai seperti kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tim Gegana Sempat Diturunkan ke TKP Kebakaran Depo LRT Kelapa Gading

Pantauan VIVA.co.id, Kamis, 1 Desember 2016, di ruas Jalan Boulevard Kelapa Gading dari Perintis Kemerdekaan ke arah La Piazza, saat ini macet panjang. Kemacetan terjadi karena dari tiga ruas jalur yang ada, kini hanya satu jalur yang dapat dilalui akibat penutupan dengan beton untuk proyek LRT.

"Sekarang parah, Mas. apalagi kalau pagi dan jam makan siang, ini macetnya sampai bundaran karena jalurnya cuma satu," ujar Rasnawi seorang petugas keamanan yang berjaga di salah satu bank di ruas jalan tersebut.

Kabel Proyek LRT Sering Hilang, Polisi: Ternyata Dicuri Karyawan

Untuk meminimalisir kemacetan, area parkir paralel di sepanjang Jalan Boulevard pun dihapus dan dijadikan lajur tambahan untuk kendaraan, namun hal tersebut tak membantu banyak. Kemacetan, yang biasanya terjadi hanya saat pagi dan petang, kini terjadi setiap saat.

"Itu di balik beton sih eskavator kerja,proyek LRT, tapi pengerjaannya keliatan lambat, di area yang tertutup beton itu, dalamnya belum ada pengerjaan besar juga jadi banyak masih kosong," kata dia.

Lengkungan LRT Terpanjang Akan Segera Diuji Coba

Bagi Anda pengguna jalan yang akan menuju bundaran Kelapa Gading dan mal Kelapa gading dapat melalui jalur alternatif yaitu melewati ruas Jalan Kirana Avenue. Melalui Kirana Avenue dan belakang hotel Swiss bell, pengguna jalan akan langsung tembus ke ruas jalan Boulevard.

Bursa Efek Indonesia / BEI atau Indonesia Stock Exchange / IDX

Anak Usaha Adhi Karya Bakal IPO, Cari Dana Rp1,6 Triliun Buat Ini

Anak usaha Adhi Karya atau Adhi Commuter Properti akan IPO dengan melepas maksimal 28,6 persen sahamnya.

img_title
VIVA.co.id
12 November 2021