Anies Bakal Terapkan Kepemimpinan Berbasis Gerakan
- VIVA.co.id/ Raudhatul Zannah.
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengemukakan, pendekatan yang akan dipakai untuk memimpin Jakarta, bukan progamatik, melainkan kepemimpinan berbasis gerakan.
"Tanggal 15 Februari nanti, bukan pilih program, melainkan memilih orang, sehingga gubernur berperan sebagai pemimpin yang mengajak warga berpartisipasi pada pembangunan," ujar Anies, seperti dilansir dalam keterangan pers tim Anies-Sandi, Rabu 11 Januari 2017.
Mantan Menteri Pendidikan itu mencontohkan, daerah belakang Hotel Grand Sahid, tepatnya daerah Karet Tengsin yang masih banyak ditemukan warga miskin. Jika Anies menjadi gubernur, dia akan mendatangi gedung-gedung di sekitar Karet Tengsin dan mengajak para pekerja dan petinggi perusahaan untuk turun membantu warga miskin di sana.
"Mereka akan membantu para warga miskin ini dan kehadiran para kelas menengah ini di tengah masyarakat miskin merupakan contoh dari sebuah gerakan," ujar Anies.
Bantuan itu bukan hanya berupa barang melainkan kehadiran, seperti membantu mengajar anak-anak di tempat itu. Bahkan, Anies akan mengajak private sector yang akan memberikan mentoring dalam berbagai bidang. Misalnya, CEO perusahaan yang akan memberikan mentoring kepada kepala sekolah di lingkungan warga miskin.
Mantan ketua komite etik Komisi Pemberantasan Korupsi itu yakin, keikutsertaan kelas menengah akan banyak membantu meningkatkan kondisi sosial ekonomi pada warga miskin, sehingga keadilan tersaji untuk seluruh warga Jakarta.
"Kelas menengah jika diberikan kesempatan untuk membantu sesama, maka mereka akan addict (ketagihan) untuk terus membantu," ujarnya. (asp)