- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan tidak akan meneruskan proyek reklamasi pesisir utara Jakarta.
Anies menegaskan itu untuk menanggapi dari pernyataan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang mengatakan reklamasi sudah ada sejak era Presiden Soeharto.
"Untuk menggaris bawahi, kalau bicara soal masa lalu, Pak Basuki, korupsi pun sudah dimulai dari zaman dulu. Apa iya kita mau teruskan? Apakah selalu segalanya dari masa lalu berarti harus diteruskan?" ujar Anies menanggapi pernyataan Basuki saat debat kedua Pilkada DKI Jakarta, Jumat malam, 27 Januari 2017.
Dikarenakan akan menghentikan reklamasi jika terpilih, Anies mengatakan, sisa lokasi reklamasi saat ini akan dimanfaatkan untuk kepentingan publik dan rakyat.
"Yang sudah ada sekarang kita manfaatkan untuk kepentingan publik. Warga Jakarta sekarang enggak punya pantai. Warga Jakarta sekarang enggak pernah merasakan rasanya berada di pesisir. Namanya saja Sunda Kelapa, di mana nyiur-nyiur melambai itu? Enggak ada," ucap Anies.
Anies mengatakan, lokasi reklamasi saat ini akan dijadikan pantai untuk warga Jakarta. Sehingga semua warga bisa merasakan memiliki pantai di daerahnya sendiri.
"Karena itu, kita lakukan, memanfaatkan wilayah yang sudah ada untuk warga Jakarta merasakan memiliki pantai. Bukan sekolompok orang, top of the top merasakan indahnya teluk Jakarta. Biarkan rakyat kebanyakan yang merasakan indahnya Jakarta lewat tanah yang sudah direklamasi hari ini," tuturnya. (ase)
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
