- VIVA.co.id/Chandra Gian Asmara
VIVA.co.id – Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno membeberkan dana kampanye yang digunakan untuk Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017, yang mencapai Rp65.3 miliar.
"Sesuai dengan komitmen, kita hadirkan transparansi dana yang ketiga," kata Sandiaga, Sabtu 11 Februari 2016. Untuk pengeluaran, tim pasangan nomor urut 3 ini menjelaskan bila dana kampanye yang telah digunakan mencapai Rp64,7 miliar.
Pengeluaran paling besar atau setara 30 persen (Rp19.221 miliar) digunakan untuk penyebaran bahan kampanye, 29 persen (Rp19,010 miliar) untuk pengeluaran breakdown, 18 persen (Rp11,746 miliar) untuk pertemuan tatap muka, 10 persen (Rp6,5 miliar) untuk rapat umum.
Lalu empat persen (Rp2,941 miliar) digunakan untuk lain-lain pengeluaran operasi, dua persen (Rp1,343 miliar) untuk pembelian peralatan, satu persen untuk pembuatan atau produksi iklan media Rp615 juta dan alat peraga kampanye Rp426 juta.
Penyebaran dana kampanye, dari total pengeluaran Rp19,2 miliar, paling besar digunakan untuk pengadaan kaos sebanyak Rp15,141 miliar. Sedangkan untuk kegiatan lain yang tidak melanggar, dari total pengeluaran Rp19 miliar, paling banyak digunakan untuk penguatan struktur partai pengusung sebesar Rp11,201 miliar serta penguatan struktur jaringan relawan sebanyak Rp5,842 miliar.
Sandi menambahkan, untuk rincian dana sumbangan kampanye yang didapatkan dari sumbangan paslon sebanyak Rp63,3 miliar (97 persen), gabungan partai politik Rp1,1 miliar (dua persen) dan sumbangan pihak lain badan hukum swasta Rp900 juta (satu persen).
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
