- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Tim pemenangan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno berencana melaporkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil ke Bawaslu dan Kepolisian karena adanya dugaan ratusan surat keterangan (suket) palsu. Salah satu acuannya, ditemukan sebanyak 153 ribu data invalid masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) putaran kedua.
Juru bicara tim pemenangan Anies-Sandi, Anggawira meminta agar Dinas Dukcapil Pemprov DKI tak memaksakan data invalid ini karena berpotensi menjadi kecurangan.
"Ini kacau, banyak data invalid bisa diloloskan. Ini sudah mencoreng Pilkada DKI yang seharusnya jadi contoh Pilkada di seluruh Indonesia. Jika Dinas Dukcapil bersikeras memaksakan hal ini akan Kami laporkan ke Bawaslu dan Kepolisian. Ini preseden buruk, kita ingin Pilkada ini berlangsung secara fair, jika mau curang jangan begini," kata Angga di Jakarta, Jumat, 7 April 2017.
Angga menjelaskan, tim Anies-Sandi menemukan ratusan suket yang diduga palsu. Pasalnya, surat keterangan itu dibuat bagi penduduk pindah tanpa mengganti nomor kartu keluarga. "Tim kami menemukan sekitar 430 hingga 500 surat keterangan yang diduga palsu," ujar Angga.
Sebelumnya, DPT Pilkada DKI Jakarta putaran kedua bertambah 109 ribu pemilih dibandingkan dengan pemilihan putaran pertama Februari lalu.
Anggota KPU DKI bidang Pemukhtahiran Data, Mochammad Sidik mengatakan, jumlah TPS juga mengalami penambahan sejumlah 11 TPS.
"Setelah direkapitulasi, data pemilih tetap pemilu putaran kedua berjumlah 7.218.254 pemilih yang tersebar di 13.034 TPS," kata Sidik di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis malam, 6 April 2017. (mus)
Sinyal Anies Maju Pilkada DKI 2024, PKS: Kalau Memang Cocok, Why Not?
Anies Baswedan digadang-gadang bakal maju kembali pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali buka suara soal pengusungannya kepada Anies
