Polisi: Silakan Salat Jumat, Long March Tidak

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Kepolisian Daerah Metro Jaya tidak akan melarang siapa saja untuk menggelar salat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Tapi, melarang massa untuk turun ke jalan untuk long march.

Viral Gegara Gaya Glamornya saat Demo, Ibu Kades Wiwin Terpantau Punya Tas Branded 1 Lemari

Pernyataan Polda Metro Jaya ini dikeluarkan terkait adanya rencana sekelompok orang menggelar aksi massa turun ke jalan, untuk menuntut hakim menjatuhkan hukuman berat kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, kepolisian melarang massa turun ke jalan, karena aksi massa tidak bisa memengaruhi dan mengintervensi hukum.

Turun Gunung Ikut Demo Kecam Israel, Baasyir: Pemerintah RI Tak Boleh Lemah Hadapi Yahudi

"Salat Jumat silakan saja, itu wajib dilaksanakan. Pemberitahuan sudah kami terima berkaitan itu, tapi untuk turun ke jalan, kami berharap tidak dilakukan. Namanya pengadilan tidak bisa diintervensi, jadi tidak boleh," kata Argo, Jumat, 28 April 2017.

Argo mengatakan, selain mengeluarkan peringatan ini, Polda Metro Jaya juga mengerahkan ribuan anggotanya untuk mengawal massa. "Belum semua update (massa) yang akan turun," katanya.

Pentolan Mega-Bintang Pimpin Demo People Power di Solo Besok

Berdasarkan informasi yang tersebar di media sosial, aksi itu diberi nama 'Aksi Simpatik Menjaga Independensi Hakim'. Dalam aksi itu, rencananya selepas Salat Jumat, massa akan menggelar long march dengan target Pengadilan Negeri Jakarta Utara.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu

Kampus-kampus di Amerika Serikat Banyak Demo, PM Israel Merasakan Ini

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, merasa sangat khawatir tentang demonstrasi atau protes yang mendukung Palestina yang merebak di kampus-kampus Amerika Serikat

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024