Djarot Beberkan Alasan Impor Pangan Masih Tinggi

Harga komoditas pangan jelang Ramadan tahun ini masih relatif stabil.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyoroti perihal masalah impor pangan yang masih terjadi hingga saat ini. Menurutnya, impor pangan masih tinggi lantaran dipengaruhi kondisi para petani dalam negeri.

Daftar Harga Pangan 7 Mei 2024: Beras Turun, Daging Ayam hingga Gula Naik

"Kenapa sekarang petani-petani kita lagi loyo dan tidak mau menanam. Alasannya, ketika panen raya, nilai tawarnya jatuh murah karena kita tidak mampu menjaga dan membeli itu (hasil tanam)," kata Djarot di Pasar Induk, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa 6 Juni 2017.

Saat ini, menurut dia, beberapa komoditas pangan masih diimpor dari luar negeri, seperti kedelai dan jagung. Menyusul hal itu, lanjut dia, kedaulatan pangan di Indonesia masih terancam dengan serbuan bahan impor.

Kisah Inspiratif dari Anak Santri, Ciptakan Produk Pangan untuk Solusi Kesehatan

"Jadi saya mohon dengan sangat kita jangan bergembira menerima barang impor dengan harga yang rendah dan menyebabkan kita tergantung pada mereka. Harusnya kita berpikir untuk menanam dengan ongkos biaya lebih rendah sehingga nilai jualnya bisa tetap," tuturnya.

Djarot mendorong perlunya terobosan teknologi untuk melindungi para petani, pedagang dan masyarakat dari ‘bandit-bandit’ ekonomi yang bermain dalam proses distribusi pangan. Karena tingginya harga pangan disebabkan ulah para tengkulak.

Kemendagri Dorong Pemda Terdampak Bencana Pangan Segera Tetapkan Status Tanggap Darurat

"Beruntung Jakarta punya teknologi controlled atmosphere storage yang bisa menyimpan bahan pangan. Kalau ini sudah teruji bagus teknologi ini kenapa tidak dimanfaatkan di provinsi lain penghasil jagung, cabai, wortel, tomat. Jangan sampai kita didikte pangan dari luar," tuturnya.
 

Pedagang daging sapi di Pasar.

Daftar Harga Pangan 8 Mei 2024: Daging hingga Minyak Goreng Naik

Beberapa komoditas pangan terpantau mengalami kenaikan harga pada perdagangan di pasar hari ini.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024