- VIVA.co.id/Reza Fajri
VIVA.co.id – Para korban First Travel menyampaikan keluh kesahnya kepada DPR, khususnya melalui Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Anggota Fraksi PPP Achmad Mustaqim menjanjikan, pihaknya akan membuka posko pengaduan bagi para calon jemaah korban First Travel.
"PPP inisiatif bikin posko pengaduan, ini adalah hasil dari inisiasi Fraksi PPP buat posko," kata Mustaqim di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Selain itu, mereka juga ingin membuat Satuan Tugas (Satgas) untuk menyelesaikan persoalan ini. Satgas itu rencananya terdiri dari DPR, Kementerian Agama, dan Bareskrim Polri.
"Pemerintah dan aparat penegak hukum tak boleh kendor untuk terus memproses secara seadil-adilnya, dan menelusuri aset-asetnya, demi pengembalian dana jemaah yang telah menjadi korban," kata anggota Fraksi PPP yang lain, Mukhlisin.
Sementara itu, seorang korban bernama Sarah, mendesak pemerintah untuk turun tangan juga dalam mengatasi persoalan ini. Dia, bahkan mengusulkan, agar pemerintah menyisihkan sebagian kecil dana haji untuk menyelamatkan para korban ini.
"Diambil satu persen untuk menyelamatkan jemaah First Travel bisa enggak?" kata Sarah. (asp)
Datangi Kejari Depok, Korban First Travel Minta Aset Segera Dikembalikan
Kejari Depok melakukan inventarisasi seluruh barang bukti termasuk juga mencari pihak yang kini bertanggung jawab atas PT First Travel.
