- Tangkapan layar Nikahsirri.com
VIVA.co.id – Situs Nikahsirri.com, yang kini jadi perbincangan hangat di masyarakat, ternyata diluncurkan bersamaan dengan launching Partai Ponsel di Gedung Joang 45, Menteng, Jakarta Pusat pada 19 September 2017 lalu. Berdirinya Partai Ponsel itu juga dipelopori oleh pengelola Nikahsirri.com, Aris Wahyudi.
Aparat kepolisian mengaku tak menerima permohonan izin atau pemberitahuan tentang kegiatan launching di sana. Polisi mengatakan acara di Gedung Joang 45 itu bisa dibilang ilegal.
"Memang sempat ada, tapi tidak ada izinnya, tidak ada pemberitahuan. Kita sudah cek ke pengelola gedung. Kita enggak ada pengamanan, karena memang enggak ada pemberitahuan. Mereka ilegal itu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi, Suyudi Aryo Seto, di Markas Polda Metro Jaya, Senin 25 September 2017.
Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Roberto Pasaribu menambahkan penyidik akan segera memanggil pihak-pihak yang hadir saat launching Partai Ponsel dan Nikahsirri.com. Kata dia, saat launching pemilik situs Nikahsirri.com yang kini telah jadi tersangka, Aris Wahyudi menyebut ada sekitar 20 orang yang hadir saat itu.
"Itu mau diperiksa. Kalau keterangan dia 19 September dia mengundang beberapa orang wartawan sih, menurut dia ada 20-an, siapa aja nanti didalami lagi," kata Roberto. (ren)
Dugaan Penistaan Agama, Polisi Diminta Tangkap dan Tahan Pendeta Gilbert
Ketua Umum Persaudaraan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Ipong Hembing Putra mengutuk keras khotbah pendeta Gilbert yang diduga menistakan agama.
