Perubahan Iklim

Ribuan Rumah di Pantura Terancam Tenggelam

VIVAnews - Sekitar 10 ribu keluarga di Semarang, yang tinggal di tepi Pantai Utara Jawa, dilaporkan dalam keadaan memprihatinkan. Anggota DPD RI Jawa Tengah Poppy Dharsono mengatakan kondisi mereka saat ini bisa dikategorikan sangat miskin.

Memprihatinkannya kondisi masyarakat Pantura itu, kata Poppy, terlihat dari sisi kesehatan lingkungan rumah yang sangat tidak memadai. "Setiap hari rumah mereka dilanda banjir (Rob), sehingga rumah harus ditimbun terus dengan tanah," kata Poppy dalam konferensi pers di DPD RI, Jumat 8 Januari 2009.

Menurut pengakuan warga, hal itu dilakukan karena tanah mereka turun 5 cm setiap tahun. Karenanya hampir sebagian besar rumah yang ada di Pantura itu, Pintu rumah yang ada sudah menjadi jendela (rumah tenggelam oleh tanah).

Tak hanya itu karena banjir juga melanda setiap hari, masyarakat juga selalu sakit-sakitan."Ketika saya survei akhir Desember kemarin, ini bisa menjadi bencana nasional walau kejadiannya pelan-pelan," kata dia.

Pemerintah, ujar Poppy, perlu waspada karena kondisi ini. Terlebih sebagaimana sering digembar-gemborkan dalam isu perubahan iklim, wilayah Pantura terancam tenggelam sebagian.



Terpopuler: Shin Tae-yong 'Sentil' AFC, Indonesia Terhindar dari Israel
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Jeritan Shin Tae-yong Jelang Timnas Indonesia U-23 Lawan Irak

Pelatih Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong memberi pesan untuk wasit dan AFC jelang pertandingan melawan Irak pada perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. 

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024