- VIVAnews/Tudji Martudji
VIVAnews - Armendi, 22 tahun, mahasiswa Diploma 3 jurusan ekonomi
Universitas Airlangga Surabaya ditangkap polisi karena diduga sebagai pelaku penjualan perempuan (trafficking).
Warga Jalan Pulo Tegalsari ini ditangkap polisi, setelah tertangkap tangan menjual korbannya, Bunga (bukan nama sebenarnya), 17 tahun, pelajar kelas XII SMK I, Surabaya yang sebelumnya sempat dipacari sejak Februari lalu.
Dalam penggerebekan di kamar 504 Hotel Malibu Jalan Ngagel 127
Surabaya, polisi menyita barang bukti berupa dua buah handphone,
satu buah cardreader, dua buah kartu ATM BRI, satu lembar bukti tarik
tunai, dua bungkus kondom merek Durek dan Sutra serta uang tunai Rp 1 juta.
"Tersangka sekarang ditahan untuk proses pemeriksaan," kata Kabid
Humas Polrestabes Surabaya, AKP Suparti Polisi, 23 Agustus 2011.
Dia menjelaskan, tersangka diduga sengaja menjual Bunga kepada sejumlah lelaki hidung belang dengan harga Rp100 ribu sampai Rp 1 juta.
Polisi menjerat tersangka Armendi dengan pasal 81 dan 88 UU RI No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.
Sementara, dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Humas Unair Mangestuti mengakui, Armendi merupakan mahasiswa program D3 di Fakultas Ekonomi, Unair. Dia mengatakan, atas peristiwa itu, pihaknya belum menjatuhkan sanksi terhadap Armendi.
"Kita mendengar itu dari beberapa temannya. Namun sejauh ini pihak
kampus belum memberikan sangsi terhadap yang bersangkutan," kata
Mengestuti Selasa, 23 Agustus 2011.
Menurutnya, pihak kampus sengaja tidak memberikan sangsi meski saat ini mahasiswanya itu sudah ditahan. Alasannya, masih menunggu proses pengadilan.
"Kami masih menunggu sampai ada putusan pengadilan," lanjutnya.
Laporan: Tudji Martudji | Surabaya
Gak Ada Takutnya, Maling Curi Mobil Dinas Brimob Polda Papua saat Parkir di Bandara Sentani
Pencurian mobil dinas Brimob saat personel Satbrimob Polda Papua hendak menjemput anggota Satgas Damai Cartenz di Bandara Sentani, Jayapura.
