Polisi Buru Pembunuh Dua Mahasiswa di Kendari

Jumat, 9 September 2011 - 15:31 WIB

Oleh :

Korban kekerasan di Guatemala.

Sumber :

AP Photo/ Rodrigo Abd

VIVAnews - Polisi menemukan motif dendam antar kelompok dalam kasus keributan yang menewaskan dua mahasiswa Universitas Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara. Pelaku diduga enam orang yang sampai saat ini belum teridentifikasi. Awalnya, kasus ini disebut bentrokan, belakangan diduga ini merupakan pembunuhan atau dugaan penganiayaan.

"Masih dikejar pelakunya, masih penyelidikan, masih pemeriksaan saksi-saksi yang ada, dan pengolahan TKP (Tempat Kejadian Perkara)," kata Juru Bicara Polri, Inspektur Jenderal Polisi Anton Bachrul Alam di Markas Besar Kepolisian RI, Jakarta Selatan, Jumat 9 September 2011.

Polisi fokus mengejar enam terduga pembunuh itu. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi serta olah tempat perkara untuk mengetahui identitas keenam pelaku.

Anton menuturkan, polisi telah memeriksa lima saksi. Didapati, motif pembunuhan merupakan dendam antar kelompok. "Ada yang tidak senang dan sebagainya," kata Anton.

Kini, polisi masih berupaya mengidentifikasi enam terduga itu. "Ini masih berkembang. Kita tunggu enam orang pelaku ini siapa saja," kata mantan Kapolda Jawa Timur ini.

Insiden berdarah itu pecah Kamis malam, 8 September 2011. Sekitar pukul 18.30 WITA, ketika dua korban tiba-tiba dihampiri enam orang bersepeda motor. Sekonyong-konyong, kedua korban ditusuk dengan benda tajam di bagian dada. "Sehingga duanya meninggal," kata Anton. Kejadian berlangsung di luar kampus.

Korban diidentifikasi sebagai mahasiswa universitas itu. Korban pertama, Laode Muhammad Hijra, 23 tahun, yang tinggal di Asrama Kalbu, Lorong Perintis Jalan EA Mokodompit, mengalami luka tusuk di pinggang sebelah kiri. Dia adalah mahasiswa Jurusan Fisika FKIP Unhalu.

Korban kedua bernama Udin, tinggal di Lorong Kusuma Jalan EA Mokodompit depan Kampus Unhalu, mengalami luka di leher. Dia tercatat sebagai mahasiswa Pertanian Unhalu. (eh)