- Antara/ Asep Fathulrahman
VIVAnews - Sebanyak delapan penumpang tewas akibat panik dan terinjak-injak saat menyelamatkan diri dari terbakarnya kapal KM Kirana IX di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Masih ada beberapa penumpang yang hilang karena menyelamatkan diri dengan melompat ke laut.
"Ada penumpang yang mencoba menyelamatkan diri yang tercebur ke laut," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional, Sutrisno, di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu 28 September 2011.
Menurut Sutrisno, saat ini tim Basarnas sudah menurunkan tim penyelam untuk mencari penumpang yang terceber ke laut, yang diduga lebih dari satu orang itu. Belum ada laporan korban yang ditemukan di laut.
"Ada sembilan orang anggota Basarnas turun untuk mencari korban," kata Sutrisno.
Penumpang yang meninggal dunia diduga karena panik dan terinjak-injak saat mencoba menyelamatkan diri. Kepanikan melanda saat petugas mengumumkan adanya kebakaran sebelum kapal tujuan Balikpapan, Kalimantan Timur itu berangkat.
Api diduga berasal dari sebuah truk yang berada di dalam kapal. Kapal yang terbakar sekitar pukul 06.00 WIB itu rencananya akan berangkat sekitar pukul 09.00 WIB (sebelumnya disebut 05.00 WIB).
Meski demikian, penyebab kematian masih belum dapat disimpulkan. Informasi yang diterima VIVAnews.com, penumpang KM Kirana IX berpenumpang lebih dari 500 orang. Sementara, kendaraan yang diangkut berjumlah antara lain, sepeda motor 36 unit, mobil kecil 24 unit, truk berukuran sedang, truk besar, dan tronton. (Laporan: Tudji Martuji, Surabaya, eh).
Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Taspen) menegaskan komitemnnya terus mengoptimalkan peran Srikandi jadi penggerak finansial.
