SBY: 20 Tahun RI Tak Modernisasi Persenjataan

Presiden Yudhoyono mencoba senjata buatan PT Pindad
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S Jusuf

VIVAnews – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan, pemerintah sudah 20 tahun tidak memodernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). Oleh karena itu, menurutnya, saat ini adalah saat yang tepat untuk mengejar ketertinggalan itu.

“Program modernisasi dan pembangunan kekuatan pertahanan sesungguhnya sudah kurang lebih 20 tahun tidak kita lakukan dengan baik. Ini bisa dikejar dan kita butuh,” kata Presiden dalam rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 10 November 2011.

Menurutnya, saat ini Indonesia sedang melakukan program modernisasi dan pembangunan kekuatan pertahanan, untuk mengejar ketertinggalan selama 20 tahun itu. SBY menyatakan, alasan ketertinggalan kekuatan senjata dan pertahanan RI selama ini adalah karena imbas terpaan krisis ekonomi sepuluh tahun lalu.

“Mengapa dulu kita tidak lakukan modernisasi? Karena ada krisis ekonomi, jadi memang kita tidak punya kemampuan. Sepuluh tahun sebelum krisis, modernisasi juga tidak kita lakukan secara all out, karena ada prioritas yang lain waktu itu,” terang SBY.

“Semua bisa dipertanggungjawabkan,” tegas SBY. Kini ia menilai, saat ini Indonesia sudah lepas dari krisis, dan pertumbuhan ekonomi negara membaik. “Jadi justru sekarang-lah, ketika ekonomi kita meningkat, penerimaan negara meningkat, pembelajaan negara meningkat, mari kita tutup dan kita kejar ketertinggalan kemampuan pertahanan kita dari negara-negara sahabat,” ujarnya. (eh)

5 Rekomendasi Makanan untuk Ibu Menyusui Agar ASI Lancar
Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Pelatih Indonesia U-23, Shin Tae-yong tak lantas puas 100 persen saat berhasil mengalahkan Korea Selatan U-23 dalam perempat final Piala Asia U-23 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024