- tvOne
VIVAnews - Kepanikan masih melanda warga Banda Aceh paska gempa 8,5 skala Richter. Jalan-jalan utama di Banda Aceh pun terlihat semrawut karena warga masing-masing mencoba menyelamatkan diri.
Pantauan VIVAnews, Rabu 11 April 2012, petugas Basarnas Brimob bahkan sampai turun tangan membantu menjaga lalu lintas. Hal ini karena di tengah kepanikan tersebut, sempat terjadi 3 kecelakaan motor. Namun, korban hanya menderita lecet-lecet saja.
Selain itu, saat ini warga masih bertahan di tempat-tempat yang tinggi seperti di Pasar Lambaro. Sebagian juga bahkan bertahan di jembatan Pangoe untuk memantau perkembangan ketinggian air sungai. Mereka menunggu peringatan dini tsunami berakhir.
Listrik di Aceh saat ini juga mati. Sementara jaringan telepon juga terputus, sehingga membuat warga sulit menghubungi keluarganya.
Gempa pertama terjadi pada pukul 15.38 dan berpusat di 2,31 Lintang Utara dan 92,67 Bujur Timur. Gempa berada di kedalaman 10 kilometer. BMKG melaporkan gempa berpotensi tsunami.
Kemudian pada pukul 16.28 terjadi gempa susulan. Kekuatan gempa susulan ini 6,5 skala Richter. BMKG melaporkan tidak ada peringatan tsunami dalam gempa kedua ini. (umi)