Ketua DPRD Tewas Diamuk Massa

Mendagri Belum Terima Surat dari Polisi

VIVAnews - Kepolisian Daerah Sumatera Utara membidik sejumlah anggota DPRD Sumatera Utara dalam kasus demo maut yang berujung tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Abdul Aziz Angkat.

Direktur Reserse Polda Sumatera Utara Komisaris Besar Wawan Irawan mengatakan polisi sedang menunggu ijin dari Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto untuk pemeriksaan dan penahanan para anggota Dewan tersebut.

Jadwal Mobil SIM Keliling DKI Jakarta, Depok, Bandung, Bekasi Sabtu 11 Mei 2024

"Itu suratnya belum diterima," kata Juru Bicara Departemen Dalam Negeri, Saut Situmorang, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Golongan Karya, Slipi, Jakarta, Selasa 17 Februari 2009.

Kepolisian Daerah Sumatera Utara hingga hari ini masih terus menggaruk tersangka yang diduga terlibat dalam unjuk rasa anarkis yang menewaskan Ketua DPR Sumut, Abdul Azis Angkat. Sampai saat ini sudah ada 67 tersangka yang ditahan.

Tersangka yang baru ditangkap adalah seorang mahasiswa dari Universitas Sisingamangaraja XII. Pemuda berinisial FS ini dituduh sebagai otak perancang sidang rakyat untuk pembentukan Provinsi Tapanuali.

Tragedi tewasnya Abdul Azis Angkat terjadi di gedung DPRD Sumut, Medan, Selasa 3 Februari 2009. Waktu itu ribuan pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli merangsek masuk gedung dan merusak berbagai fasiltasi parlemen. Bahkan mereka melempari Abdul Azis dan ada pula yang memukulinya.

Di tengah aksi itulah kemudian Abdul Azis tewas. Semula polisi sempat menyatakan, Abdul Azis tewas karena serangan jantung. Namun, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji menduga tewasnya Abdul Aziz angkat sudah direncanakan.

VIVA Militer: Jenderal TNI (Purn.) Soemitro

Kisah Jenderal Soemitro, dari Ramalan Boneka Jailangkung Jadi Tentara Kesayangan Soeharto

Jenderal TNI (Purn) Soemitro Sastrodihardjo, yang dikenal sebagai salah satu panglima militer paling berpengaruh di era Orde Baru, memiliki kisah masa kecil yang unik dan

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024